Aku
hampir sering berlibur ke Yogyakarta. Alasannya kulinernya yang enak-enak, mengangkat
kearifan lokal setempat menunya, tempat yang dibuat nyaman bagi pengunjung dan
ini yang paling penting, rata-rata harganya murah!
Tapi
kali ini, aku nggak lagi pengen ngebahas tentang kuliner. Yap! Selain kuliner,
Yogya juga dikenal dengan sumberdaya alamnya yang melimpah. Pantai, gunung,
sungai, sawah-sawah di pedesaan menjadi primadona yang seru dan mengasyikkan.
Kali ini, aku pengen ngebahas tempat mandi yang oke punya di Yogya.
Blue
Lagoon.
Beda
ya dari Blue Lagoon di luar negeri. Blue Lagoon Yogyakarta itu terletak di
sebuah dusun, namanya Dusun Dalem, Widodomartani. Aku nggak perlu jelasin
secara detail tempatnya karena kalian cukup keluarkan handphone kalian dan buka
google maps. Ha...ha...ha...
Jadi
saat liburan Maret 2018 lalu, di hari ketiga, aku dan istri mulai mati gaya.
Kami memang pecinta kuliner, tapi pengen juga ke tempat-tempat wisata serunya.
Terutama main air. Kan kalau main air di kolam renang atau waterboom terlalu
mainstream. Mau berenang ke pantai, ngeri-ngeri sedap, Yogya kan ada Pantai
Selatan, ombaknya besar. Main ke Gua Pindul sudah pernah. Jadi cari yang aman,
setelah cek google pilihan kita ada di Blue Lagoon Yogya ini.
Karena
liburan aku dan istri disetnya hemat. Jadi kami nggak nyewa mobil, kami pakai
go car kalau mau ke mana-mana. Hematnya lumayan banget loh. Kalau sehari sewa
mobil bisa 500ribuan, uang segitu bisa dipakai untuk berpergian selama lima
harian pakai aplikasi go car. Lumayan kan? Apalagi, go car bisa menjangkau
daerah wisata yang lumayan jauh seperti di Blue Lagoon ini.
Gerbang masuk Blue Lagoon
Pagi
setelah sarapan, aku langsung bergegas pesan go car dan menuju Blue Lagoon.
Jalan yang nggak macet, rapi dan lancar membuat perjalanan kami cuma ditempuh
sekitar setengah jam dari Jogokarian. Setiap liburan ke Yogyakarya, aku
ambil weekdays. Jadi pas banyak orang sedang kerja, aku nikmatin liburan. Jadi jalanan nggak terlalu padat dan tempat wisata nggak full full banget.
Ini
tips buat kalian kalau mau mengunjungi tempat wisata. Datang pagi-pagi itu menguntungkan
banget. Ini karena suasana masih sepi. Tapi cek dulu di google map, tempat wisatanya
buka dan tutup jam berapa. Tapi kalau tempat wisata alam seperti Blue Lagoon
ini cenderung pagi sih bukanya. Jam tujuh sudah buka.
Kolam dan air yang mengalir ke sungai
Saat
masuk desa wisata ini, kami merogoh kocek sebesar 20 ribu (untuk dua orang)
dengan fasilitas tiket masuk dan kupon minum (jenisnya boleh pilih kecuali
juice dan smoothie). Saat aku datang, airnya kelihatan jernih banget tapi nggak
biru. Soalnya warna birunya didapat kalau lagi musim kering. Dari mata air,
airnya masuk ke kolam alami bebatuan, air yang penuh mengalir ke sungai dan
bebatuan. Selain airnya yang jernih, tempat ini juga adem karena pohon bambu
yang jadi peneduhnya.
Kupon Minum
Dan...
mandilah kita sambil berenang, tidak lupa foto-foto (dengan berbagai macam gaya
tentunya), menyusun batu, dan terapi ikan. Di Blue Lagoon ini ada ikan-ikan
kecil yang hidup bebas. Blue Lagoon ini
punya kedalaman dari satu meter sampai tiga meter. Aku cuma berani di daerah
dangkal setengah meter saja. Ha... ha... ha... Buat yang suka loncat, bisa
loncat dari atas ke kedalaman air yang 3 meteran. Rame-rame bareng teman pasti
seru.
Susun Batu
Jam
sepuluhan, tempat sudah mulai rame. Puas berasa kolam renang sendiri akhirnya
aku siap-siap buat bersih-bersih.
Aku
kemudian ke atas menuju toilet dan ganti baju. Oh ya, di sini ada penitipan tas
dan ngecas hape. Tarifnya juga murah cuma duaribu saja. Selain toilet, di sini
banyak tempat jajan. Musola juga. Beres bersih-bersih dan ganti baju, aku nukerin
kupon minum gratis yang sudah dikasih awal tadi. Terus aku dan istri nongkrong
di warung, jajan enak tapi murah meriah. Yummy!!!
Jajan setelah nyemplung
Selain
alamnya yang menentramkan jiwa. Ada yang buat aku salut sama pengelolaan tempat
wisata ini. Jadi, setelah tanya-tanya ke mas-mas penitip tas yang ramah banget,
Blue Lagoon ini dikelola sendiri secara swadaya sama warga dusun setempat. Pendapatan
pun dibagi ke pos-posnya sepert pos kepemudaan, pos untuk acara-acara dusun,
sumbangan untuk anak yatim dan lain-lain. Keren kan?
Ada
yang lebih keren lagi, terkait godaan, Blue Lagoon yang airnya berasal dari
mata air ini sempat dilirik oleh perusahaan air dalam kemasan terbesar di
Indonesia. Tahu kan? Tapi, masyarakat dusun menolak dengan tegas. Hebat kan. Salut
buat keputusan ini!
Kalau
menurutku, alam yang indah perlu dikelola dengan baik dan bijak. Karena selain
berguna buat kita, bakal jadi bekal buat anak cucu kita. Dan warga di dusun ini tahu benar akan
pentingnya menjaga kelestarian dan bijak mengelola tempat wisata. Jadi
kebermanfaatannya bisa dirasakan bersama-sama. Ini penting banget.
Yuuk... ke Blue Lagoon!
Jadi...
Kalau
kalian lagi liburan ke Yogyakarta. Blue Lagoon ini bisa jadi pilihan yang asik
buat dikunjungi. Karena selain kalian dapat tempat wisata yang asik alamnya,
kalian juga bisa jajan puas di sini. Yang paling asik uang yang kalian
keluarkan berguna untuk warga dusun.
Ini
alamat lengkapnya:
Blue lagoon Yogyakarta: Area Sawah, Widodomartani,
Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
Atau klik di gmap aja: Blue
Lagoon Yogyakarta
Baca juga!
➤ Menikmati Pantai Walakiri Sumba Timur
➤ Suatu Sore Di Kalamba (Sumba Timur)
Baca juga!
➤ Menikmati Pantai Walakiri Sumba Timur
➤ Suatu Sore Di Kalamba (Sumba Timur)
Tidak ada komentar
Posting Komentar