Aku suka banget nonton televisi. Walau enggak
semua acaranya ditonton, tapi aku bisa hafal.
Dari kecil kebiasaan nonton tipi
itu berlanjut sampai segede
sekarang. Dulu sih, acara tivinya emang
keren-keren banget. Yang selalu aku
ikuti itu salah satunya adalah acara Asia Bagus, dari aku masih sekolah dasar
sampe mau lulus SMA. Dari acaranya nongol di TVRI sampai migrasi ke RCTI, aku
adalah penonton setianya. Acara lain yang juga aku tonton adalah Kera Sakti
(semua versi), Angling Darma, Film Televisi (FTV), dan sinema elektronik.
Berhubung dulu televisi
adalah benda yang langka belum lagi harus menggunakan antena khusus agar nggak cuma TVRI doang yang ada, jadinya kita berbondong-bondong nonton di rumah
tetangga. Nah, salah satunya nonton
Kera Sakti, kudu jalan ke rumah tetangga yang beda dusun biar bisa lihat
aksinya Sun Go Koong. Setelah nonton berasa puas dan terhibur. Saat sudah ada
antena khusus di rumah dan ada Kera Sakti versi baru, ya tetap aja ngikutin sampe habis.
Selain acara-acara drama
dan silat, acara kompetisi adalah salah satu acara yang paling banyak aku
tonton. Asia Bagus sih yang aku
ikutin, setiap Sabtu sore jam lima aku udah pantengin televisi. Kalau kalian
lupa atau tidak tahu Asia Bagus aku jelasin lagi. Asia Bagus itu adalah
kompetisi nyanyi yang diikuti oleh beberapa negara di Asia seperti Indonesia,
Malaysia, Singapura, Jepang, Taiwan. Setiap minggu akan dicari pemenang
mingguan terus diadu untuk dapetin juara bulanan dan juara umum (grand
championship). Banyak penyanyi-penyanyi Indonesia yang lahir dari ajang
pencarian bakat ini, sebut saja Krisdayanti dan Dewi Gita yang menang di grand championship tahun 1992.
Krisdayanti berhasil meraih juara 1 sedangkan Dewi Gita berhasil meraih juara
dua. Mereka mengalahkan finalis-finalis dari negara lain seperti Malaysia,
Jepang dan Singapura. Oh ya, Rio Febrian
dan Alena juga sempat jadi juara umum juga loh.
Andien juga sempat menang di kompetisi mingguan dan masuk jadi finalis di grand champoinship.
Acara televisi lain yang
aku ikutin waktu masih remaja adalah Music Television (MTV), dulu MTV tayang di
stasiun televisi ANTV. Setiap sore habis pulang dari sekolah pasti mantengin
buat nonton MTV Most Wanted, acara request lagu gitu dan dipandu VJ VJ dari
Asia seperti Sarah Sechan, Donita, Utt, Jimmy dan sebagian aku lupa. Di acara
ini kalau kita request lagu dari
Artist of The Month, bakalan dapat merchandise
dari artis bersangkutan. Dulu, aku sempat buat request yang unik gitu. Siapa tahu bisa terpilih dan dapat merchandise. Tapi aku belum
beruntung.... Setiap bulan aku pasti nunggu, kira-kira siapa lagi artist of the
mont yang akan dipilih. Soalnya kalau seorang penyanyi atau band jadi artist of
the month, lagu-lagunya sering diputar di acara-acara MTV lainnya. Interview juga kerap dilakukan dengan
artist of the month. Jadi kalau penyanyi favorit yang terpilih, kan senang
banget. Seringnya sih artist of the
month yang terpilih itu penyanyi-penyanyi baru.
Selain MTV Most Wanted,
aku juga mantengin acara MTV lainnya seperti MTV Asia Hit List. MTV Asia Hit
List itu chart top 20 dari semua artist. Dulu awal-awal nonton lagi suka
dengerin lagunya Celine Dion yang My Heart Will Go On dan yang aku tahu lagu
itu pasti bakal ada sekitar jam dua siang di hari Sabtu. Selidik demi selidik
ternyata MTV Asia Hit List tayang jam 12 sampai jam dua siang, dan kebetulan
juga lagu Celine Dion ada di posisi pertama selama 11 minggu gitu. Pas aku cek, Celine Dion nangkring di posisi 1 terus minggu
berikutnya disusul oleh Savage Garden dengan lagu Truly Deeply Madly, minggu
berikutnya Celine Dion naik lagi merajai chart sampai sembilan minggu
berturut-turut, kemudian diambil alih lagi oleh Madonna lewat lagu Frozennya,
minggu berikutnya Celine Dion naik lagi di posisi pertama. Total 11 minggu.
Hebat yaak?
Nah, yang aku lumayan
kaget di tahun 1998, ada penyanyi Indonesia yang tiba-tiba masuk chart. Anggun
lewat lagu Snow On The Sahara. Perasaanku waktu itu bangga banget ada penyanyi Indonesia yang bisa masuk chart bareng
artis-artis internasional. Sayangnya Anggun cuma mentok sampai posisi 2. Tapi udah keren sih. Apalagi di chart tahunan (1998), Snow On The Sahara berhasil
nangkring di posisi 19, posisi 20 ada lagu Ray Of Lightnya Madonna.
Gara-gara MTV Asia Hit
List, aku mulai ngikutin sepak terjang penyanyi penyanyi luar negeri. Hampir
hafal semuanya. Ha... ha... ha....
Acara MTV lain yang aku
gemari dan merupakan acara MTV lokal Indonesia adalah MTV Ampuh atau MTV Ajang
Musik Pribumi Sepuluh terus berganti jadi duapuluh. Di tahun 1998, lagunya Reza
Artamevia berhasil nongrong di posisi pertama sebanyak tujuh minggu di susul ME
dengan lagunya Inikah Cinta dan Krisdayanti di posisi 3 karena berhasil
nongkrong di posisi pertama selama lima minggu. Dulu, kalau musisi berhasil
masuk chart MTV Ampuh berasa keren banget
karena kreadibilitas lagu dan albumnya nggak
diragukan. Beda sama chart-chart sekarang yang diset sesuka hati oleh yang punya televisi.
Masuk era tahun 1999
sampai 2000-an, MTV Ampuh didominasi grup band yang albumnya terjual hingga
jutaan copy. Yang paling membekas banget ya munculnya Sheila On Seven,
dari lagunya yang berjudul Kita sampai Dan ganti-gantian nongkrong di posisi
pertama. Dulu tuh, sulit banget menggeser posisi grup band ini, kalau mereka
buat video klip baru. Lagunya nggak
bakalan mulai dari bawah, tapi langsung menggantikan lagunya yang lama. Misal
lagu Kita Sheila On 7 berhasil di posisi satu, terus video klip Dan muncul,
lagu Dan itu yang akhirnya gantiin lagu Kita.
Di era ini kayaknya era
emasnya musik Indonesia, Sheila On 7, Jamrud, Dewa, dan Padi berhasil
menorehkan prestasi sebagai band yang albumnya terjual hingga jutaan
kaset. Kalau jajaran penyanyi solo, ada Chrisye,
Krisdayanti, Titi DJ, Rita Effendy, Rossa, Reza Artamevia dan penyanyi-penyanyi
lainnya.
Tahun berganti, dan aku
makin gede terus kuliah. Aku sudah
jarang ngikutin acara televisi. Karena
padatnya acara apalagi semenjak tinggal di kossan dan cuma ada televisi satu-satunya.
Hasrat nonton televisi masih tinggi tapi kesempatan sangat langka. Apalagi
selera teman-teman kossan yang beda banget, mereka suka banget nonton berita ha...
ha.... Beda jauh sama aku yang suka nonton dan dengerin musik.Tapi masih suka
curi-curi nonton sih, apalagi kalau
acara-acara MTV, aduuuh.... kayaknya kesiksa banget waktu itu. Paling baner
lihat di tabloid atau majalah untuk chart terkini. Cuma lama-lama karena
kesibukan akhirnya hasrat buat nonton mulai berkurang.
Semenjak menikah, aku
hampir neggak pernah nonton televisi dan emang enggak minat sih. Televisi tuh cuma kayak salah satu
properti hiasan di rumah ha.. ha...
apalagi di era digital kayak sekarang. Nonton sudah bisa dilakukan di
telepon genggam masing-masing. Masih ada beberapa acara musik yang aku ikutin sih terutama kompetisi nyanyi kayak
Indonesian idol dan The Voice. Cuma ya gitu,
sebatas melihat saja. Nggak kayak dulu sampe dibela-belain buat nonton dan begadang.
Kalau sekarang karena
acara di youtube makin banyak dan rame jadi acara-acara televisi sudah enggak
begitu penting. Apalagi banyak gimmik
gimmik artis yang nggak penting
yang lagi cari panggung biar tetap eksis. Seperti yang terjadi beberapa hari
ini, seorang suami yang gebrek istri di kamar. Aku sih nggak ngikutin, tapi di instagram lumayan rame. Miris aja sih
jadinya...
Kalau menurutku acara
televisi sekarang nggak seseru yang
dulu. Banyak banget hal-hal yang enggak
penting yang dihadirkan. Mending nonton acara-cara di youtube atau baca buku.
Ya kan?
Baca juga:
Ketemu Ria SW di Ideafest 2018
5 Musisi Cewek yang Jago Buat Lagu
Merekam Jejak Karya Mouly Surya
Baca juga:
Ketemu Ria SW di Ideafest 2018
5 Musisi Cewek yang Jago Buat Lagu
Merekam Jejak Karya Mouly Surya