Era digital seperti
sekarang, semuanya serba gampang. Mau melakukan perjalanan tidak perlu antre
untuk beli tiket. Mau pergi ke sebuah tempat, tidak perlu repot naik kendaraan
umum offline, mau membeli barang tertentu
tidak perlu repot berdesak-desakan di supermarket, mau transfer atau bayar
cicilan ini itu tidak perlu capek antre di bank, bahkan mau nonton di bioskop
tidak perlu juga untuk datang lebih awal lantas mengantre. Semua itu dapat
dikakukan dengan gadget kita, segala
aplikasi tersedia dan membantu banyak urusan.
Di telepon genggam saya,
aplikasi pemesanan tiket hingga pembelian barang untuk keperluan rumah tangga
sudah ada. Segala urusan makin bertambah lancar karena saya tidak perlu pergi
ke ATM untuk melakukan pembayaran, cukup dengan mobile banking, semua dapat dibayar dengan cepat dan mudah.
Namun, semudah-mudahnya
kita bertransaksi, ada saja mata-mata jahat yang siap mengambil kesempatan di
setiap kelengahan kita. Sehingga awalnya kita berharap kemudahan jadi jatuhnya
malah kecewa. Untuk itu, sebagai konsumen kita kudu cerdas dalam melakukan
transaksi.
Aman
Bertransaksi
Penggunaan mobile banking dan kemudahan pembayaran
di era digital seperti sekarang memang tidak dapat terelakkan. Hadirnya Dana,
Ovo, Go pay dari gojek, tokocash memudahkan kita dalam melakukan transaksi. Nah,
agar transaksi senantiasa aman, beberapa tips yang sudah saya lakukan
berdasarkan pengalaman dapat rekan-rekan pelajari....
Teliti
saat Bertransaksi
Saya pernah mengalami
kesalahan ketika memesan tiket pulang ke Jakarta. Kesalahannya terdapat pada
tanggal, seharusnya saya pulang pekan ini namun saya memesan untuk kepulangan
minggu depan. Ketidaktelitian saya terbongkar ketika akan melakukan check in secara online. Kode booking tiket tidak terdaftar. Saya cek
lagi, ternyata saya salah pesan. Saya akhirnya pesan tiket lagi dengan harga
tiket jauh lebih mahal.
Ketidaktelitian dalam
bertransaksi membuat kita merasa tidak nyaman. Untuk, itu ketelitian dalam bertransaksi
harus diutamakan. Cek kembali tanggal, nominal, alamat, nomor identitas agar
semua berjalan seperti yang diharapkan.
Amankan
Password Emailmu
Saya agak ketar ketir
ketika telepon genggam saya hilang. Mana hilangnya saat resepsi pernikahan saya
lagi. Kekhawatiran telepon genggam yang hilang bukan karena barangnya namun
karena data di dalamnya. Terutama email.
Beruntung telepon genggam dibuat dua kali pengamanan. Pengamanan pertama pada
layar utama. Pengamanan kedua setiap aplikasi ditambah pengamanan lagi.
Akan tetapi, itu tidak
membuat saya lega. Banyak aplikasi canggih juga yang dapat menjebol keamanan.
Saya buru-buru buka laptop dan mengganti password
email dan menonaktifkan nomor telepon dari telepon genggam yang hilang. Saat
hari kerja saya langsung urus nomor telepon agar dapat digunakan kembali.
Kenapa email begitu
penting? Karena semua data aplikasi pasti mencantumkan email. Dan jika ada
penyalahgunaan, email yang pertama kali akan memberitahu. Kalau email dijebol,
bisa diacak-acak semuanya. Untuk itu, jaga emailmu. Jangan pernah beritahu password emailmu kepada siapa pun dan
buatlah password yang sulit tapi
mudah diingat. Biasanya perpaduan huruf besar dengan huruf kecil serta angka.
Buat
Pin yang Tidak Sederhana
ATM dan mobile banking biasanya menggunakan pin
untuk bisa melakukan transaksi. Buatlah pin yang tidak sederhana. Jangan buat
pin berdasar tanggal-tanggal bermakna untuk kehidupan kita, seperti tanggal
kelahiran dan tanggal pernikahan.
Ibu saya guru PNS dan
sudah paruh baya. Temannya sesama guru pernah tertipu orang karena pin ATM-nya
adalah bulan dan tahun lahirnya. Akhirnya uang di dalam rekening ATM tersebut
raib tak bersisa padahal uang itu akan digunakan untuk kuliah anaknya.
Pemilihan pin ini terlihat
sepele namun jika gegabah bisa merugikan kita sebagai konsumen. Untuk itu
selain membuat pin yang tidak sederhana, jangan pernah beritahu pinmu kepada
orang lain, dan gantilah pin perperiode tertentu.
Hati-hati
Penipuan Toko Online
Khusus yang satu ini, saya
jarang sekali menggunakan. Berbelanja bagi saya lebih asyik bertransaksi
langsung dengan penjualnya. Namun untuk barang-barang tertentu, saya biasanya
membeli di toko online.
Jika mendengar beberapa
cerita teman terkait dengan penipuan dari toko online. Kita juga perlu hati-hati.
Perlu lihat track record toko online
sebelum kita melakukan transaksi. Jangan karena ingin mudah, harga lebih murah
kita malah dirugikan.
Jangan
Asal Klik, hati-hati Virus Mengintai Datamu.
Data internet kita dalam
bertransaksi secara online bisa disalahgunakan akibat virus yang sengaja atau
tidak sengaja kita klik. Untuk itu, hindari mengklik situs-situs yang tidak
jelas keberadaanya. Pasang anti virus agar laptop dan gadget kita aman dari virus.
Kalau cara ampuh bagi saya
adalah tidak mengklik situs-situs aneh yang berpotensi mengandung virus. Aman
berinternet akan membuat aman data-datamu.
Abaikan
Email dengan Iming-iming Tertentu
Saya pernah dapat email
dari luar negeri yang ingin menghibahkan hartanya untuk saya. Tapi saya harus
mengikuti langkah-langkah yang sudah ia tentukan. Karena tidak mau repot dan
khawatir ini penipuan saya akhirnya mengabaikan pesan email itu.
Dulu, saya pernah
diceritakan perihal tersebut. Email tentang iming-iming tertentu, mengikuti
langkah yang diberikan, dengan kesadaran yang tidak penuh uang di rekeningnya
terkuras.
Untuk itu, jangan pernah
tergoda akan email dengan iming-iming tertentu. Hari gini gitu loh, enggak ada sesuatu yang cuma-cuma alias gratis.
Abaikan
juga SMS dan Telepon Penipuan
Baru-baru ini, istri saya
mendapat telepon dari nomor yang tidak dikenal. Kebetulan saya yang mengangkat
karena sebelumnya istri agak curiga. Benar adanya, si penipu mengatakan bahwa
kami mendapatkan uang dari undian bank
tertentu. Padahal saya dan istri tidak membuka rekening di bank tersebut.
Saya menolak permintaan
penipu untuk pergi ke ATM, saya bilang zaman sekarang lebih praktis menggunakan
mobile banking. Namun, penipu
tersebut masih saja ngotot, meski
akhirnya ia menyerah. Soal telepon ini juga pernah ibu saya alami. Nyaris saja,
ibu dan adik sudah pergi ke ATM. Namun segera sadar saat diminta untuk
memasukkan jumlah nominal tertentu.
Selain telepon, banyak
juga sms-sms penipuan yang mengatasnamakan pembelian tertentu, persetujuan
terkait harga jual tanah tertentu dll. Jika kita tidak teliti, saat kita memang
sedang akan bertransaksi dan menunggu pesan terkait deal suatu hal, malah salah transfer karena pesan yang masuk duluan
dari penipu.
Untuk itu perlu lebih
diteliti dan hati-hati dalam menyikapi sms dan telepon penipuan. Karena jika
tidak ditelaah dengan baik akibatnya bisa fatal.
Aktifkan
Notifikasi SMS Banking.
Fitur notifikasi debit dan
kredit perlu diaktifkan di sms banking.
Terlihat sepele namun kita dapat mengontrol debit dan kredit dan mengatasi jika
ada transaksi debit dan kredit yang tidak sesuai.
Banyak
Membaca.
Barangkali hal ini terlihat
begitu sepele, apalagi minat baca di Indonesia masih rendah. Pengetahuan akan
pentingnya kemananan dalam bertransaksi sebenarnya sudah banyak diinformasikan
bank-bank di Indonesia. Namun, banyaknya warga yang abai membuat penipuan kerap
terjadi. Hampir setiap hari saya mendapatkan sms terkait penipuan, hal tersebut
menandakan jika banyak orang yang tertipu sehingga modus penipuan tersebut
masih saja dilakukan.
Jangan
Anggap Sepele!
Segala kemudahan dalam
transaksi di era digital ini benar-benar saya rasakan. Segala urusan beres dan
tentu saja aman. Aman yang tercipta membuat kenyamanan dan kemudahan segala
urusan.
Nah, keamanan dalam
bertransaksi tentu saja diciptakan tidak hanya dari bank saja. Keamanan
terbesar tercipta dari nasabah atau pelanggan itu sendiri. Banyak yang
menyepelakan hal-hal kecil terkait keamanan bertransaksi namun berakhir pada
kekecewaan karena penipuan atau ketidaktelitian saat bertransaksi. Padahal jika
lebih memperhatikan dan tidak menganggap enteng, keamanan dapat terwujud
sehingga kenyamanan akan mempermudah segala urusan.
Yuuk, lebih banyak
memperhatikan dan tidak menganggap sepele keamanan bertransaksi! Karena jika
transaksi aman, kenyamanan dan kemudahan urusan dapat diwujudkan.
***
Tidak ada komentar
Posting Komentar