Kalau berpergian keluar
rumah, emang paling praktis menggunakan sepeda motor. Kalau ingin tambah
praktis, biasanya cukup panggil ojek online. Cuma perumahanku yang sedikit jauh
dari jalan raya membuat agak sulit mendapatkan ojek online. Apalagi kalau
pulang, ojek online hanya berani mengantarkan sampai jalan besar saja di dekat
pasar, sebab para ojek pangkalan tidak menginzinkan ojek online untuk masuk.
Jadi, sepeda motorlah andalanku kalau mau ke mana-mana.
Sebenarnya, kalau bawa
sepeda motor sendiri jatuhnya sih
lebih murah. Biasanya kalau isi minyak sekitar 3 literan, bisa dipakai seminggu
lebih untuk pergi ke tempat kerja, ke pasar dan ke beberapa tempat makan yang
ingin dikunjungi saat akhir pekan. Tiga liter minyak pertilite hanya 25 ribuan
dan itu untuk sepekan. Murah banget
kan?
Ya, kalau bawa motor
memang ada plus dan minusnya. Plusnya ya tadi, praktis dan murah pake banget. Minusnya juga ada, khusus
buatku minusnya itu lebih ke pengendara motor yang kadang suka “aneh-aneh”
kelakuannya di jalan. Yang kalau enggak awas, beberapa kecelakaan di jalan bisa
disebabkan ulah mereka yang “semau” sendiri di jalanan. Nah, berikut himpunan ulah pengendara sepeda
motor yang membahayakan versi www.erfano.com
1. Salah
pasang lampu sein
Terkait tulisan tentang
lampu sein, sudah sempat aku bahas di tulisan ini. Tapi, aku refresh lagi. Lampu sein
sebagai tanda aba-aba pengendara saat akan berbelok kadang salah digunakan.
Pernah lihat nggak sih, pengendara yang menyalakan lampu sein ke kanan, tapi
beloknya ke kiri. Atau pengendara yang mau belok ke kiri tapi tidak menyalakan
lampu sein, kalau pun menyalakan sudah berbelok. Jadi pengendara di belakangnya
mau nggak mau ngerem mendadak atau lebih fatal lagi tabrakan terjadi dan tidak dapat dihindari.
Sebagai sesama pengendara
rasanya gregetan melihat fenomena terkait lampu sein ini. Terlebih kalau lihat
pengendara yang dengan cuek bebeknya nggak menyalakan lampu seinnya. Padahal
kalau dilihat-lihat, motornya masih bagus dan sepertinya lampu seinnya juga
baik-baik saja. Kesadaran terkait penggunaan lampu sein ini harus digalakkan
mengingat kecelakaan tabrak dari belakang adalah kecelakaan terbesar nomor dua.
Nah kan....
2. Main
handphone saat berkendara
Pernah lihat pengendara
yang laju kendaraannya melambat terus kepalanya ke kiri bawah ke atas
berkali-kali? Sudah dipastikan pengendara itu ngefans sama Riana The Sacred
ha... ha... ha.... Bukan. Sudah
dipastikan dia membawa kendaraannya sambil membalas apapun di handphonenya.
Aku sih nggak habis pikir, ada orang yang bisa berkendara sambil tekan tuts huruf untuk membalas pesan yang
masuk. Kenapa pengendara jenis begini enggak berhenti dulu, puas-puasin untuk
balas chatnya satu persatu. Kemudian izin berhenti sebentar untuk nggak balas chat karena sedang berkendara. Apa susahnya? Karena kalau
pengendara jenis begini terus dilestarikan, bukan saja membahayakan nyawanya
tapi juga membahayakan pengendara lain. Kadang nih ya, pengendara lain sudah sangat berhati-hati saat berkendara
cuma karena ulah pengendara yang bawa motor sambil balesin chatting di hapenya,
keselamatan orang terancam.
Nah, yang bikin aku
herannya berlipat-lipat adalah pengendara jenis begini rata-rata tuh laki-laki. Bukannya yang multi tasking alias melakukan beberapa
hal dalam satu waktu itu biasanya kaum perempuan. Tapi, amit-amitlah kalau
sampai keseringan bertemu dengan pengendara macam beginian.
Beberapa kali ketemu,
biasanya aku mendahului kemudian menegurnya. Oh ya, selain pengendara motor,
pengendara mobil yang juga sibuk dengan telepon genggamnya juga banyak. Kalau
mobilnya melambat, selain kemungkinan baru belajar mobil bisa dipastikan karena
sambil memainkan handphone.
3. Ngobrol
dengan sesama pengendara
Nanya lagi: Pernah enggak
saat bawa motor, ada dua motor di depan kita jalan beriringan dan ngobrol satu
sama lain. Kalau pernah, ini juga yang aku bingungkan. Kok bisa ya?
Maksudnya begini, kalau
memang ngobrol mengingatkan sesuatu sih
masih dimaklumi. Tapi ngobrol renyah di jalanan saat masing-masing membawa
kendaraan itu aneh bin ajaib. Pertanyaan berikutnya, apa sih obrolan yang
begitu penting itu sampai diobrolin di tengah jalan. Bisa enggak, kalaupun mau
ngobrol gitu, minggir sejenak lantas ngobrol deh sesuka hati. Atau pergi ke
cafe atau tempat ngopi biar obrolannya makin renyah.
Bahayanya kalau berada di
belakang dua pengendara yang lagi ngobrol, selain laju kendaraan melambat.
Obrolan yang terlampau seru kadang buat pengendara jenis itu suka tiba-tiba
ngerem atau melakukan hal-hal tak terduga yang pastinya membahayakan. Kenapa
bisa begitu? Jelaslah, fokus pengendara terpecah. Lagian apa sih enaknya ngobrol saat sama-sama berkendara?
4. Pasang
knalpot racing
Aku tuh paling males, lihat
pengendara jenis beginian. Knalpot racing tuh,
kalau kena muka. Aduuh, juara ganggunya. Tahu sendiri kan knalpot mengeluarkan
anginnya enggak sedikit, kalau angin semriwing sih enak. Lah angin knalpot yang
dibuat ala-ala racing? Nggak banget deh...
Makanya abang terheran-heran, dan suka menghindar kalau melihat pengendara
jenis begini.
Pengendara motor dengan
knalpot ala-ala racing biasanya anak abegeh
yang haus akan eksistensi. Enggak diakui jadi cari pengakuan. Bisa juga karena
ngefans sama acara-acara racing jadi motor dimodif ala-ala racing. Masalahnya
duit cekak jadi yang dimodif cuma knalpotnya saja. Body sama bagian motor lainnya dimodif kalau nunggu dapat hadiah
atau nemu harta karun dulu ha... ha... ha....
5. Dengerin
musik lewat earphone
Kalau yang ini aku ngaku,
aku pernah menggunakan earphone saat bawa motor. Namun beberapa waktu
belakangan ini, aku sudah jarang menggunakan earphone karena tahu kalau itu
berbahaya.
Penggunaan earphone saat
berkendara membuat fungsi telinga jadi terganggu. Biasanya nggak bakalan dengar
ada klakson dari motor atau pengendara lain. Nah itu yang sebenarnya
membahayakan. Jadi kudu dihentikan penggunaan earphone saat berkendara.
6. Kebut-kebutan
Kalau ini sudah pasti
membahayakan. Apapun itu kalau sudah namanya tergesa-gesa lalu bawa motor
dengan kebut-kebutan, salip sana salip sini, jelas banget membahayakan Tidak hanya diri sendiri juga pengendara lain
bahkan orang di jalanan bisa kena dampak.
Beberapa kecelakaan yang
sering nongol di instagram atau kanal youtube disebabkan karena pengendara yang
ngebut dan ugal-ugalan di jalan. Kalau
kecelakaan tunggal sih sebodo amat, kalau kecelakaan trus mencelakai
orang-orang yang enggak tahu apa-apa, kan nyebelin.
7. Berkendara
sambil merokok, mabuk atau pakai narkoba
Ini juga yang bikin aku
heran, ya kok bisa ya sambil bawa motor sempet
ngerokok. Apa saking sibuknya sampai ngerokok pun kudu dilakukan di saat
berkendara. Selain membahayakan, asap rokok juga enggak kalah membahayakan buat
pengendara lain, apalagi buat yang nggak
ngerokok, macam aku ini.
Kalau pengendara yang
mabuk dan menggunakan narkoba sudah banyak beritanya. Ada yang nabrak trotoar.
Ada yang nabrak kerumunan orang dan menewasakan orang yang nggak sedikit. Setelah kondisi supirnya dicek, mabuk atau
menggunakan narkoba. Pas mobilnya diperiksa ada beberapa jenis narkoba
ditemukan. Hadeeh....
Kalau lihat pengendara
motor yang mabuk dan pakai narkoba, Alhamdulillah sampai sekarang belum. Tapi
semoga saja enggak bakalan ketemu ha... ha... ha....
Itulah tujuh ulah pengendara
motor/mobil yang membahayakan versiku. Ini berdasarkan pengalamanku saat
berkendara. Perlu ekstra kesabaran dalam menghadapi pengendara-pengendara jenis
begini.
Semoga tulisan ini
bermanfaat! Terima kasih
Tidak ada komentar
Posting Komentar