Hai para pembaca yang budiman.....
10 Oleh-oleh Makanan Khas Lampung
Rabu, 13 Maret 2019
- 24 comments
Hai
pembaca blog aku semuanya....
Siapa
yang pernah berkunjung ke Lampung? Kalau
bicara jarak, enggak jauh-jauh amat dari Pulau Jawa terutama Jakarta. Lewat tol lalu nyeberang via kapal laut
sekitar 3 jam dilanjutkan dengan tol lagi ke pusat Kota Bandar Lampung.
Sebagai
salah satu provinsi di Indonesia, Lampung sudah mulai bebenah terkait dengan
pengembangan wisata dan sentra oleh-olehnya. Harusnya sih dari dulu, bertahun-tahun merantau dan bolak balik ke Lampung,
perkembangan pembangunan Lampung belum terlalu menggembirakan. Apalagi kekayaan
alam dan potensi di Lampung enggak kalah keren dengan daerah-daerah lain.
Sayang aja sih nggak dimaksimalkan.
Salah
satu daerah yang mulai menggeliat pengembangan potensi wilayahnya adalah
Kabupaten Pasewaran. Banyak pantai-pantai di kawasan kapupaten ini yang mulai
digarap dan dirapikan, sebut saja Pantai Sari Ringgung dan Pantai Pahawang yang
mulai menjadi destini wisata di Lampung.
Tak
hanya Pasewaran, Kabupaten Krui yang memiliki garis pantai menghadap ke
samudera Hindia juga mulai bebenah. Pantai-pantai di Krui mulai dirapikan dan
menjadi tujuan wisata yang menarik dan pantas untuk dikunjungi.
Selain,
sektor pariwisata yang mulai dibenahi, kuliner Lampung juga mulai banyak
dikenal dan menjadi pilihan oleh-oleh. Nah, apa saja sih kuliner khas Lampung yang dapat kalian jadikan oleh-oleh?
Bicara
soal kerupuk kemplang, Lampung dikenal sebagai sentranya. Walaupun di daerah
lain seperti Palembang, Bangka Belitung ada tapi kemplang Lampung jadi
primadona. Kemplang yang merupakan jenis kerupuk yang terbuat dari tepung
tapioka dengan tambahan bahan ikan. Kemplang dibentuk bulat atau lonjong
kemudian dipanggang. Kerupuk ini dimakan dengan tambahan sambal yang khas,
biasanya sambal terasi.
Banyak
jenis kemplang yang bertebaran dijual di pinggir jalan dan toko-toko. Namun
sesuai dengan jargon Ada Uang Ada Barang, kemplang dengan harga yang lumayan
biasanya memang rasa ikannya terasa sekali, sambalnya juga nendang enaknya.
Dari
penampakan kemplang yang terbuat dari ikan, ukurannya lebih kecil dan terlihat
padat dan liat. Sambalnya juga padat dan lebih sedikit. Kalau kemplang
abal-abal biasanya bentuknya lebar, terlihat ringan atau tidak padat, sambalnya
juga terlihat tidak meyakinkan.
2. Keripik
Pisang Coklat
Sumber
daya alam di Lampung yang kaya membuat tanaman pisang mudah sekali tumbuh dan
berkembang biak. Hampir di setiap rumah pasti memiliki pohon pisang. Segala
jenis pisang tumbuh dengan baik. Salah satu jenis pisang yang banyak
dibudidayakan adalah pisang kepok. Pisang ini adalah jenis pisang yang enak
untuk dijadikan keripik.
Berbagai
macam merk keripik pisang akan mudah ditemukan di toko-toko dan supermarket.
Sama seperti kemplang, ada harga bakalan ada barang, keripik pisang dengan
kualitas pisang dan coklat yang baik akan membuat harga jualnya lebih tinggi.
Selain
keripik pisang coklat, banyak varian lain yang bisa dijadikan pilihan antara
lain keripik pisang rasa keju, rasa susu, rasa stroberi dan original.
3.
Kopi Lampung
Lampung
adalah salah satu provinsi penghasil kopi terbaik di Indonesia. Jenis kopi yang
banyak dibudidayakan di Lampung adalah jenis kopi Robusta. Kopi jenis ini mudah
dibudidayakan karena keadaan geografis Lampung yang mendukung.
Kalian
bisa memilih kopi dengan merk-merk tertentu di toko oleh oleh yang banyak
tersebar di Bandar Lampung. Tapi kopi yang enak memang langsung beli di petani
kopinya.
4.
Terasi
Lampung
Lampung
tak hanya dikenal dengan kopi dan keripiknya, terasi atau belacan dari Lampung
wajib dijadikan oleh-oleh. Rasa dari terasi Lampung enggak kalah bangiknya alias enaknya dengan terasi
yang berasal dari Bangka Belitung atau terasi Cirebon. Pusat pembuatan terasi
Lampung tersebar di Kabupaten Tulang Bawang dan beberapa daerah di kabupaten
Pasewaran.
Jika
kalian berkunjung ke Lampung, tidak ada salahnya jika berkunjung ke tempat
makan dan mencoba sambal terasi khas Lampung dengan ikan dan lalap. Makanan ini
dinamakan Seruit Lampung. Namun, agak sulit jika makanan ini dibawa untuk
oleh-oleh. Setidaknya dengan membawa terasi Lampung, kalian bisa mencoba
membuatnya di rumah.
5. Sambal
Lampung
Orang
Lampung asli adalah pecinta sambal. Di rumah, setiap hari menu sambal akan
selalu tersedia. Ada sambal terasi ada juga sambal original. Kenikmatan sambal
lampung tidak perlu diragukan lagi. Kalian dapat membelinya di toko oleh-oleh.
Karena sambal Lampung kini sudah ada dalam kemasan botol.
6. Kue Khas Lampung
Setiap
perhelatan atau acara adat di Lampung, beberapa kue khas pasti bakalan ada.
Salah satu kue khas Lampung yang melegenda adalah kue lapis legit. Kue lapis
legit ini rasanya manis sekali karena terdiri dari campuran gula, telur dan
tepung yang dipangang berlapis-lapis.
Selain
lapsi legit, kue yang patut kalian coba adalah lekak ketan. Kue ini juga mirip
dengan lapis legit, hanya saja tepungnya adalah tepung dari beras ketan. Dodol
Lampung juga bisa jadi pilihan, biasanya dodol Lampung berwarna hitam karena
dibuat dengan memakai tepung ketan hitam.
Untuk
kue khas Lampung dapat ditemukan di toko-toko kue yang menjual aneka kua basah.
Kue basah ini bisa bertahan sekitar 3 hari. Jadi jika kalian melakukan
perjalanan pulang kurang dari 3 hari, kue kue ini bisa dijadikan oleh-oleh.
7. Durian
Lampung
Salah
satu buah yang banyak terdapat di Lampung adalah buah durian. Biasanya di area
area perkampungan, pohon durian tumbuh liar. Durian yang dijual rata-rata
durian yang jatuh dari pohon sehingga kualitasnya terjamin. Selain itu, durian
yang dijual di pinggir jalan harganya murah meriah.
Bagi
kalian pecinta durian, berkunjunglah ke Lampung saat musimnya. Dijamin deh puas
bertubi-tubi.
8. Pempek
Lampung
Orang
pasti mengenal pempek makanan khas dari Palembang. Nah, di Lampung pempek juga
jadi cemilan keseharian bahkan pempek kadang jadi menu sarapan di pagi hari.
Ajib nggak tuh!
Nah,
di bandar Lampung ada beberapa kedai pempek yang rekomendasi. Ada pempek Tenda
Biru yang bisa jadi pilihan buat kamu, bisa makan di tempat atau dibawa untuk
oleh-oleh. Ada juga pempek 123 yang
cukup terkenal karena kelezatannya. Khusus untuk pempek 123 cukup bawa saja,
tidak direkomendasikan untuk makan di tempat. Pelayanan pempek 123 payah, tidak
sesuai dengan lezat pempeknya. Banya review yang bercerita bagaimana payahnya
pelayanan mereka terhadap konsumen yang datang.
9. Sekubal
atau Segubal
Sekubal
atau segubal adalah salah satu makanan khas Lampung yang sudah jarang
keberadaannya. Biasanya makanan ini disajikan saat hari raya dan acara
pernikahan. Sekubal terbuat dari ketan yang ditanak terlebih dahulu, kemudian
dicetak dan disusun lalu dibungkus daun pisang. Setelah itu, dikukus atau
direbus.
Sekubal
atau segubal ini enak jika dimakan dengan rendang atau dengan sajian sambal
terasi. Juara enaknya!
10. Bakso Sony
Salah satu makanan olahan yang terkenal banget di Lampung dan wajib dikunjungi adalah Bakso Sony. Rasa daging pada baksonya terasa sekali. Konon, daging sapi yang digunakan untuk bakso diternakkan, sehingga kualitasnya terjaga.
Di Bandar Lampung, bakso sony ini ada beberapa cabangnya. Setiap cabang selalu ramai dikunjungi. Selain dapat makan di outlet-outlet yang tersedia, bakso sony ada dalam kemasan yang divakum. Jadi kamu dapat membawanya sebagai salah satu oleh-oleh khas Lampung.
Nah,
itu dia sepuluh oleh-oleh kuliner khas Lampung yang patut kalian coba dan bawa pulang untuk oleh-oleh
saat berkunjung ke Lampung. Demikian tulisan ini, semoga bermanfaat!
Salam
Ini Dia 5 Penyanyi Cowok Era Kini yang Jago Bikin Lagu
Selasa, 12 Maret 2019
- 23 comments
Beberapa waktu yang lalu, aku sudah membahas tentang lima penyanyi cewek yang jago bikin lagu. Di tulisan kali ini, aku mau membahas lima penyanyi cowok yang selain jago nyanyi juga jago bikin lagu. Nah, sebelum aku review mereka satu per satu, aku akan kasih gambaran sedikit tentang penyanyi cowok di Indonesia, sepengetahuanku tentunya.
Tahun 90-an bisa dikatakan
masa emas musik di Indonesia. Beragam macam gendre musik hadir dengan seabreg
musisi yang ikut andil di dalamnya. Hampir semua gendre musik waktu itu hidup
dan berjalan beriringan. Musik pop, rock, dangdut, tradisional, musik anak-anak
muncul memeriahkan industri musik Indonesia.
Musik pop rock masih
menjadi primadona dan melahirkan banyak penyanyi-penyanyi bagus, di jajaran
penyanyi cowok ada Glenn Fredly yang muncul dengan lagu karangan Yovie Widianto
yang berjudul Cukup Sudah. Kemunculan Glenn cukup menggebrak di akhir tahun
90an. Tahun-tahun sebelumnya, ada Yana Julio, Katon Bagaskara yang mengeluarkan
album dan lagu-lagu andalan. Kemudian ada Deddy Dores yang kehadirannya membuat
Nike Ardila dikenal sebagai salah satu penyanyi wanita berpengaruh di Indonesia
hingga saat ini. Yang konsisten di dekade sebelumnya, ada Iwan Fals dan Chrisye
yang terus berkarya hinga tahun 2000an.
Di jajaran musik dangdut,
ada Meggy Z yang karyanya dikenal khalayak ramai, Irvan Mansyur, Mansyur S,
Imam S. Arifin, Jaja Miharja, Yus Yunus, Jonny Iskandar, Hamdan ATT, Dayu AG
lumayan sering mengeluarkan lagu-lagu dan menjadi hits. Sedangkan di jajaran
penyanyi anak-anak, ada Joshua Suherman, Geofani, Bondan Parkoso, Erwin “Jempol
Kakiku” dan penyanyi anak cowok lainnya.
Masuk ke tahun 2000-an,
penyanyi cowok masih menjadi pemikat di industri musik Indonesia. Glenn Fredly,
Iwan Fals, Chrisye masih rutin mengeluarkan single. Kemudian ada Ari Lasso yang
mengeluarkan debut perdana setelah keluar dari grup band Dewa 19, kala itu Ari
Lasso mengeluarkan lagu Jika yang berduet dengan Melly Goeslaw. Setelah itu Ari
Lasso mengeluarkan lagu dari album perdananya berjudul Misteri Illahi. Di
tahun-tahun berikutinya ada Rio Febrian yang hingga album ketiga lagu-lagunya
seperti Bukan Untukmu, Tiada Kata Berpisah, Aku Bertahan, Jenuh merajai chart
musik di Indonesia. Lalu ada Marcell yang menggebrak lewat lagu Semusim dan
Firasat. Kemudian ada Tompi, dan Ello. Di akhir tahun 2000an muncul Afgan dan
Vidi Aldiano. Jajaran penyanyi cowok juga dihiasi dari ajang-ajang pencarian
bakat seperti Akademi Fantasi Indosiar (AFI) dan Indonesian Idol, nama-nama
seperti Delon, Judika, Mike Mohede, Lucky Oktavian, Dirly, Ihsan cukup diterima
di industri musik Indonesia.
Tahun 2010an, penyanyi
cowok masih didominasi penyanyi dari tahun 2000-an seperti Judika, Afgan dan
Vidi Aldiano. Namun tahun 2010an, muncul penyanyi-penyanyi baru, sebut saja
Tulus, Virzha, Rizky Febian, Teddy Aditya, Anji (sebelumnya bergabung di grup
band Drive), Kuntoaji, Sandy, Shondoro, Sandy Canester, Teza Sumendra, Rendhy Pandugo, hingga muncul juga penyanyi
asal Brunei yang ikut meramaikan blantika musik Indonesia yaitu Jaz.
Era digital yang makin
pelik di tahun 2010an membuat produsen musik berhati-hati sekali dalam
memproduseri seorang penyanyi. Kalau dekade-dekade berikutnya, penyanyi hanya
dituntut bersuara bagus dana berpenampilan menarik, soal lagu dan produksi
album diserahkan label musiknya, sehingga banyak pencipta-pencipta lagu yang
menjadi andalan untuk kesuksesan seorang penyanyi. Meskipun tidak semua
penyanyi mengandalkan pencipta lagu. Glenn Fredly contohnya, salah satu
albumnya meledak di pasaran karena beberapa lagu ia ciptakan berdasarkan
pengalaman cintanya. Tahun 2010-an, penyanyi tidak hanya dituntut bersuara bagus dan berpenampilan
menarik, namun harus pintar juga membuat lagu. Bahkan beberapa penyanyi lebih
memilih jalur indie dengan menciptakan, memproduseri lagu mereka sendiri.
Dari banyaknya penyanyi
pria, aku akan merangkum lima penyanyi cowok yang selain jago dalam olah suara
juga jago dalam membuat lagu. Penyanyi cowok ini yang muncul di tahun 2010an
ya...
Kehadiran Tulus dalam
industri musik di Indonesia adalah angin segar. Bagaimana tidak ketika banyak
penyanyi menyanyikan lagu dengan lirik cinta dan patah hati. Tulus hadir dengan
menghadirkan lagu-lagu beragam tema dengan lirik puitis dan menggugah, meskipun
tema yang diangkat adalah tema cinta, namun Tulus mampu mengemasnya dalam sudut
pandang lain
Album perdana Tulus,
dirilis tahun 2011, lagu seperti Sewindu,
Teman Hidup merajai tangga lagu di
Indonesia. Lagu Sewindu adalah lagu tentang patah hati, namun Tulus mengemasnya
tanpa harus menggunakan lirik yang berdarah-darah. Penggunaan diksi yang tidak
umum membuat lagu-lagu Tulus terdengar begitu istimewa.
Selang
tiga tahun kemudian, Tulus mengeluarkan album keduanya yang bertajuk Gajah. Di
album ini Tulus mulai dikenal lebih luas lagi sebagai salah satu penyanyi
terbaik Indonesia. Sebagian besar materi di album ini, ia ciptakan sendiri.
Lagu berjudul Sepatu, Gajah dan Jangan Cintai Aku Apa Adanya adalah lagu-lagu
hits yang merajai chart di Indonesia.
Melalui
album Gajah ini, Tulus mendapatkan banyak penghargaan seperti penghargaan di
Anugerah Musik Indonesia (AMI 2015), dari enam nominasi, Tulus berhasil
mendapatkan lima penghargaan, di antaranya penghargaan karya produksi terbaik
terbaik untuk lagu Jangan Cintai Aku Apa Adanya dan album terbaik terbaik untuk
Album Gajah.
Dua
tahun berikutnya, Tulus kembali mengeluarkan album. Kali ini ia mengeluarkan
album ketiganya yang berjudul Monokrom. Banyak hits yang diraih di album
Monokrom kali ini, lagu Pamit, Ruang Sendiri, Tukar Jiwa, Monokrom, Manusia
Kuat, Langit Abu-abu menjadi track yang merajai berbagai macam chart.
Berkat album ini, Tulus menggondol banyak penghargaan di AMI 2017, sebanyak 5
piala berhasil dibawa pulang. Di ajang penghargaan Indonesian Choice Awards
yang diadakan NET Tv, rentang tahun 2016 hingga 2018, Tulus berhasil membawa
lima piala.
Selain
lagu dengan melodi yang menarik, lirik yang puitis dan apik. Hal lain yang
membuat Tulus menjadi penyanyi di atas rata-arat adalah video klip yang
digarap. Setiap lagu yang dirilis videonya dibuat dengan kesungguhan dan tidak
asal-asalan. Setiap video klip dibuat dengan benar-benar memikirkan konsep dan
estetika.
Selepas
mengikuti Indonesian Idol season lima, Kunto Aji yang saat itu berhasil
menempati posisi 4, karir bermusiknya seolah jalan di tempat. Namun bakat musik
rupanya tidak lepas darinya, tahun 2014 lagu Terlalu Lama Sendiri berhasil menunjukkan
kapasitas bermusik seorang Kunto Aji.
Lewat
lagu Terlalu Lama Sendiri, Kuntoaji berhasil meraih penghargaan di Indonesia
maupun di luar negeri seperti Planet Muzik. Album perdananya Generation Y
dirilis setahun setelah Terlalu Lama Sendiri hadir, lagu-lagu seperti Mercusuar
dan Akhir Bulan menjadi lagu andalannya.
Tahun
2018, Kunto Aji merilis album kedua berjudul Mantra Mantra. Lagu-lagu seperti
Rehat, Topik Semalam dan Konon Katanya menjadi lagu andalan di album ini. Album
Mantra Mantra didapuk menjadi salah satu album terbaik di tahun 2018.
Yang
keren dari seorang Kunto Aji adalah hampir semua materi lagu di albumnya ia
kerjakan sendiri. Lirik lagu-lagunya pun tidak melulu soal cinta namun banyak
bercerita tentang kehidupan di zaman sekarang. Lirik di setiap lagunya memiliki
diksi yang kuat dan bercerita. Inilah salah satu kekuatan dari Kunto Aji.
Banyak
yang tidak menyangka jika Rizky Febian yang merupakan anak sulung dari komedian
Sule ini memiliki musikalitas di atas rata-rata. Lagu Kesempurnaan Cinta yang
ia ciptakan di tahun 2015 berhasil menggebrak industri musik di Indonesia. Lagu
Kesempurnaan Cinta berhasil merajai chart di radio-radio dan chart di platform
musik seperti itunes. Lewat lagu ini beberapa penghargaan berhasil ia raih,
salah satunya di Indonesian Choice Awards NET TV 2016, Rizky berhasil meraih
penghargaan sebagai pendatang terbaru dan Song Of The Year.
Tahun
berikutnya, Rizky kembali merilis lagu Penantian Cinta, tahun berikutnya Lagu
Cukup Tahu dan Sweet Talk (feat Sheryl Sheinafia dan Chandra Liow). Tahun 2018, Rizky lumayan produktif merilis
beberapa single seperti Indah Pada
Waktunya ft Aisyah Aziz, Hargai Cinta,
Berpisah Itu Mudah (feat Mikha Tambayong).
Akhir tahun 2018, Rizky Febian
merilis album berjudul Jejak dengan salah satu lagu andalannya Menari. Di album
ini Rizky beberapa materi lagu ia kerjakan beberapa sisanya ia kerjakan dengan
musisi lain.
4.
Rendy
Pandugo
Sebagai seorang musisi, Rendy punya potensi besar di industri musik di Indonesia. Suara yang terdengar “laki” banget, jago main gitar pastinya buat hati para cewek-cewek meleleh. Saya tahu tentang Rendy ketika ia merecycle lagu Sheila On 7 yang berjudul Kisah Klasik Untuk Masa Depan. Kemudian, di tahun 2016 Rendy merilis single berjudul I Don’t Care. Kalau hanya mendengar dari radio, pasti banyak yang mengira I Don’t Care dinyanyikan penyanyi luar.
Album perdana Rendy
Pandugo “The Journey” dirilis tahun
2017, cukup mendapatkan sambutan positif dari masyarakat Indonesia. Lagu
andalan di album ini, selain lagu I Don’t Care adalah lagu Silver Rain. Lagu
ketiga yang berjudul By My Side dirilis sekaligus menjadi soundtrack untuk Film
Susah Sinyal. Video klip yang digarap untuk lagu By My Side terlihat berbeda
dengan video klip yang dirilis orang Inonesia, video klip lagu By My Side
terlihat taste internasionalnya.
Jujur, aku tidak terlalu
mengikuti kiprah Teddy. Namun yang saya tahu Teddy adalah penyanyi muda yang
selain jago nyanyi juga jago buat lagu. Tahun 2016 Teddy sempat merilis lagu
berjudul In Your Wonderland dan Let Me. Di tahun 2018, ia merilis album bertajuk
Nothing Is Real. Berkat lagu In Your Wonderland, Teddy berhasil meraih
penghargaan pendatang baru terbaik di AMI 2017. Kiprah Teddy mungkin belum
secemerlang Tulus atau Rizky Febian, tapi melihat musikalitasnya kita berharap
Teddy juga mampu terus mewarnai industri musik di Indonesia.
***
Demikianlah lima penyanyi
cowok era sekarang yang jago buat lagu. Lagu yang dibuat pun memiliki pasar dan
sudut pandang sendiri. Sebenarnya ada bebeapa penyanyi cowok yang mulai
menciptakan lagu sendiri seperti Afgan dan Vidi Aldiano, namun saya rasa lima
penyanyi yang saya sebutkan di atas benar-benar mewakili dan jago dalam membuat
lagu.
Terima kasih.
10 Makanan Khas Bogor yang Wajib Dicoba
Senin, 11 Maret 2019
- 19 comments
Sudah pernah berkunjung ke Bogor?
Secara administratif, Bogor itu terletak di Provinsi Jawa Barat. Letaknya yang dekat dengan Jakarta membuat Bogor jadi tempat tujuan wisatawan untuk berlibur ditambah lagi suhu di Bogor yang sejuk dan pemandangan alam yang indah dan juga beragam, sehingga banyak pilihan ketika mengunjungi Bogor.
Di tengah kota, Bogor menyuguhkan Kebun Raya Bogor dan banyak museum (Museum Zoologi, Museum PETA). Ke pinggiran Sentul, ada hutan pinus Gunung Pancar dengan pemandian air panas dan beberapa curug. Di Puncak Bogor ada perkebunan teh dan beberapa taman bermain seperti Taman Safari dan Taman Matahari yang bisa disinggahi. Semuanya beragam dan lengkap.
Selain pemandangan alam, Bogor juga dikenal dengan ragam kuliner nikmatnya. Mulai dari yang khas tradisional hingga yang taste international. Mulai makanan berat hingga makanan ringan. Mulai dari yang murah hingga yang cukup mahal. Semua ada dan patut kalian coba kalau berkunjung ke Bogor.
Nah, makanan apa saja yang kudu alias wajib dinikmati selama di Bogor? Berikut 10 Makanan Khas Bogor yang Wajib Dicoba.
1. Tauge Goreng
Tauge goreng adalah sajian makanan khas Bogor. Seperti namanya, hidangan ini berbahan baku tauge mentah yang direbus dengan tambahan mie kuning, tahu goreng dan bumbu tauco.
Di beberapa tempat di Bogor, kamu akan dengan mudah menemukan abang penjual tauge goreng seperti di Ruko Bogor Permai, Pasar Anyar, IPB Baranang Siang, Ngesti Padjajaran dan lainnya.
Saat memesan, kita dapat melihat langsung abang penjual tauge goreng yang sedang meracik sajian ini. Tauge mentah dimasak di wadah berisi air panas. Cara membolak-balik tauge seperti sedang menggoreng, makanya sajian ini dikenal dengan nama tauge goreng.
Yang buat tauge goreng itu nikmat adalah bumbu tauconya. Jadi kalau bumbu tauconya enggak nendang tauge gorengnya juga nggak bakalan nendang. Jadi bisa dikatakan kunci dari tauge goreng itu terletak di bumbu tauconya.
2. Roti Unyil
Ini salah satu makanan yang juara enaknya. Yap, roti unyil. Roti dengan beragam isian ini bentuknya emang mungil-mungil. Jadi sekali ambil, sekali hap masuk ke dalam mulut. Secara rasa, roti unyil nggak jauh berbeda dengan roti-roti yang ada, bedanya lebih ke ukurannya saja.
Roti unyil di Bogor yang paling terkenal adalah Roti Unyil Venus, outletnya ada di samping Lippo Ekalos. Setiap akhir pekan outlet Roti Unyul Venus ini ramai dikunjungi wisatawan yang sengaja membeli untuk oleh-oleh Bogor atau camilan selama perjalanan pulang.
3. Soto Bogor
Ada dua jenis soto yang bisa kamu nikmati kalau berkunjung ke Bogor yaitu soto mie bogor dan soto kuning khas bogor. Dua-duanya enak, berkuah dan cocok disantap saat hujan turun.
Soto mie bogor terdiri dari mie, daging, kikil, kol, tomat dan yang unik ditambah risol. Kemudian disiram dengan kuah soto. Tabur dengan bawang goreng dan siapkan jeruk nipis. Soto kuning bogor terdiri dari daging, jeroan, kikil, kemudian disiram dengan kuah santan kental berwarna kuning karena diwarnai dengan kunyit. Lantas ditaburi bawang goreng dan emping goreng dan perasan jeruk nipis.
Untuk soto kuning di Bogor, yang paling dikenal adalah soto kuning Pak Yusup dan Soto Kuning M. Yusuf di Jalan Surya Kencana Bogor.
4. Lapis Talas Bogor
Selain roti unyil yang melegenda. Di tahun 2011, lapis bogor berbahan tepung talas mulai bermunculan. Yang paling konsisten adalah Lapis Bogor Sangkuriang (LBS) yang bisa dikatakan pioner dalam hal produk lapis bogor yang menggunakan bahan dasar tepung talas. Nah, LBS sendiri sekarang ini sudah memiliki 9 varian rasa termasuk di dalamnya LBS original, LBS kopi susu dan varian lainnya.
Lapis Bogor Sangkuriang ini sudah menjadi salah satu ikon oleh-oleh khas Bogor. Jadi kalau kalian sempat berkunjung ke Bogor, kalian bisa coba dan membelinya untuk oleh-oleh.
Ada beberapa store LBS yang tersebar di penjuru Bogor. Namun jika kalian tidak ada waktu, LBS membuka layanan antar ekspres. Atau jika kalian enggak mau repot banyak toko toko kecil yang menjual lapis bogor.
5. StikTalas Bogor
Talas bogor adalah salah satu bahan pangan lokal yang banyak dibudidayakan petani di Bogor. Makanya beberapa oleh-oleh khas Bogor atau makanan khas Bogor berbahan dasar talas. Salah satunya adalah stik talas. Umbi talas yang telah dibersihkan dipotong memanjang menyerupai stik kemudian digoreng. Ada tiga warna stik talas yang biasanya dijual warna putih dengan rasa asin, warna kuning (direndam dengan pewarna kuning) rasanya juga asin, dan stik talas balado dengan rasa pedas.
Stik talas ini tersedia di beberapa swalayan tertentu. Di Bogor biasanya ada di Ngesti Swalayan dan Grand Swalayan. Di pasar-pasar, stik talas juga tersedia. Di penjual makanan kering seperti keripik, stik talas juga ada. Biasanya di tempat-tempat wisata, stik talas tersedia sebagai oleh-oleh khas Bogor yang bisa kamu makan dan bawa pulang.
Talas Bogor: Bahan Baku Beberapa Makanan Khas Bogor
6. Seupan Taleus (Talas Kukus)
Seperti yang tadi dijelaskan. Melimpahnya talas di Bogor membuat industri kuliner di Bogor enggak jauh-jauh dari talas. Salah satu lagi yang bisa kamu coba adalah seupan taleus atau talas kukus. Seupan taleus yang cukup terkenal berada di Jalan Surya Kencana, di depan Grand Swalayan.
Seupan taleus umumnya adalah umbi talas dipotong-potong serupa dadu kemudian dikukus dan diberi parutan kelapa di atasnya. Dimakan selagi hangat, nikmat sekali. Patut untuk dicoba!
7. Roti Bogor Permai
Kalau yang ini salah satu roti yang cukup melegenda di Bogor. Berdiri sejak tahun 1963, Roti Bogor Permai memiliki keunggulan sendiri dan tidak kalah dengan roti-roti modern di pusat perbelanjaan.
Outlet Roti Bogor Permai terletak di Jalan Sudirman bersebelahan dengan Bogor Junction. Roti yang ditawarkan beraneka, ada roti isi pisang, keju, cokelat hingga roti gambang khas Bogor Permai juga tersedia. Selain menjual roti, di outlet Bogor Permai juga menjual aneka oleh-oleh khas daerah. Ada juga restoran di outlet ini yang menjual beragam makanan, yang paling enak di Restoran Bogor Permai adalah mie cap gomehnya.
Selain di outlet, Roti Bogor Permai juga dapat ditemukan di beberapa mall seperti Botani Square.
8. Doclang
Makanan khas Bogor yang enggak kalah enaknya adalah doclang. Biasanya hidangan ini dimakan saat sarapan. Doclang ini cukup mudah ditemui di perkampungan-perkampungan di Bogor.
Doclang ini adalah sajian makanan yang terbuat dari ketupat, tahu goreng yang dipotong-potong, dan disiram dengan bumbu kacang encer. Kemudian ditaburi bawang goreng dan dinikmati dengan kerupuk. Beberapa doclang biasanya ada telur rebus sebagai tambahan. Seporsi doclang untuk sarapan sekitar delapan hingga 15 ribuan.
9. Asinan
Ini makanan yang juga sangat khas di Bogor. Asinan ini terbuat dari buah-buahan juga sayur-sayuran yang direndam dalam kuah asinan yang rasanya asam pedas. Buah yang digunakan untuk asinan cukup banyak jenisnya, ada nanas, kedondong, pepaya, mangga, bengkuang, sedangkan sayuran yang digunakan untuk asinan adalah tauge, kol, wortel, selada dan mentimun.
Kuah asinan biasanya terbuat dari cabai, gula, asam, dan garam. Di Bogor ada beberapa asinan yang unik selain asinan sayuran dan buah-buahan. Asinan jagung bakar khas Bogor. Kalau kamu penasaran dan pengen coba bisa mencarinya di sekitaran Jalan Surya Kencana. Di sepanjang jalan ini, banyak diperoleh aneka asinan yang bisa dibawa pulang untuk oleh-oleh. Selain asinan di Surya Kencana, kamu dapat memperoleh asinan di sekitara Terminal Baranang Siang atau samping Ngesti Padjajaran.
10. Dodongkal
Salah satu penganan khas Bogor yang juga bisa kalian nikmati saat berkunjung ke Bogor adalah dodongkal. Dodongkal ini sejenis jajanan pasar. Terbuat dari tepung beras dengan tambahan gula, keduanya dikukus kemudian disajikan dengan bentuk kerucut seperti nasi tumpeng. Untuk mencicipinya, dodongkal ini akan dibelah dan dipotong.
Di beberapa daerah di Bogor, dodongkal mudah ditemukan di jalan-jalan. Rasanya yang manis dan harum khas tepung beras membuat dodongkal enak disajikan dengan teh hangat atau kopi. Kalau kamu berkunjung ke Bogor, wajib deh nyobain dodongkal ini.
***
Nah itu dia, 10 makanan yang wajib kalian coba kalau berkunjung ke Bogor. Kalau enggak bisa semuanya, minimal satu atau dua makananlah yang bisa kalian coba, biar ada kesan yang dirasa tak hanya menikmati keindahan pemandangan di Bogor juga kenikmatan rasa kulinernya.
Demikianlah sepuluh makanan khas Bogor yang wajib kamu coba kalau berkunjung ke Bogor. Semoga tulisan ini bermanfaat! Terima kasih...
Roti John ala Kedai Kembang SKI Bogor
Minggu, 10 Maret 2019
Jl. Katulampa Raya No.6, Katulampa, Bogor Tim., Kota Bogor, Jawa Barat 16144, Indonesia
- 5 comments
Ngomongin soal kuliner,
emang nggak akan habis-habis. Wajar sih, sekarang ini selain jadi kebutuhan
primer, makanan merambah ke gaya hidup. Belum lagi keberadaan sosial media yang
memerlukan konten, salah satunya tempat makan yang hits dan kuliner yang juga
sedang ngehits. Di kalangan milenials kayak aku hal-hal begini tuh penting banget.
Setelah pisang nugget,
dilanjutkan ayam geprek pedas level levalan kemudian es kepal milo yang hits dan
bertebaran di mana-mana dengan aneka improvisasi produk. Nah, akhir tahun 2018
ini ada yang mulai ngehits dan muncul
di mana-mana. Pinggir jalan ada, depan ruko ada, di teras rumah makan tertentu
juga ada. Yap! Roti John. Sejenis
sandwich dengan isian omlet dan daging cincang.
Dari literatur-literatur
yang aku baca, bahan yang digunakan dalam membuat roti john adalah roti yang
bentuknya panjang seperti baguette. Untuk bahan isian biasanya ada daging
cincang (daging bisa daging ayam, kambing, sapi), bawang, telur, dan saus.
Beberapa roti john yang aku temui isinya sosis dan kornet.
Awalnya kupikir Roti John
itu yang punya namanya Pak John. Kemudian Pak John ini mewarisi resep turun
temurun dan menemukan sajian roti yang enak dan mengenyangkan. Lalu Pak John
membuka kedai roti, daripada bingung mencari nama untuk kedai rotinya. Pak John
menamakan kedainya dengan namanya, jadilah Roti John.
Kemudian karena roti john
ini sukses, Pak John membuka cabang di mana-mana, di pinggir jalan, di depan
ruko dan tempat-tempat strategis lainnya. Kupikir demikian.
Roti John yang pertama
kali aku lihat itu adanya di depan Sop Buah Pak Ewok di Malabar Bogor. Kupikir
(kebanyakan mikir akunya ha...ha...ha...) selain yang punya namanya Pak John,
roti john itu roti manis gitu. Jadinya kupikir roti dengan isian selai srikaya,
atau isian coklat dan keju.
Pikiranku yang sok tahu
akhirnya tercerahkan ketika salah satu tempat makan baru di SKI Bogor membuka
kedai yang diberi nama Kedai Kembang dengan menghadirkan salah satu menu
andalannya yaitu Roti John. Nah dari chef Irvan yang meracik roti john di Kedai
Kembang, aku baru tahu sejarah roti john yang sesungguhnya.
“Dulu tentara Inggris di
Koek Road Singapore membeli roti dari pedagang kaki lima yang bernama Abdul.
Abdul ini keturunan India. Nah, setiap kali ada tentara Inggris yang lewat
lapak rotinya. Abdul selalu berteriak, “Roti, John! Roti John!”. John di sini panggilan
untuk orang asing berkuilt putih. Sejak saat itu roti seperti sandwich dengan
isian daging cincang dan telur dadar mulai dikenal dengan nama Roti John.”
Kisah tentang Roti John
versi Abdul ini mengingatkan aku tentang asal mula nama pempek. Konon, Empek
merupakan panggilan untuk orang Cina yang berjualan kelesan (kelesan adalah
nama awal dari pempek). Jadi saat penjaja kelesan lewat, orang-orang yang akan
membeli memanggilnya, “Mpek..Pek... Mpek... Pek!” Lama-lama kelesan yang dijual
lebih populer disebut pempek.
Ada versi lain mengenai sejarah roti john ini, konon roti
ini dijual sejak tahun 1960an di Sembawang. Roti ini diperuntukkan bagi tentara
Inggris yang pengen banget makan
buger. Tapi karena enggak ada burger sebagai gantinya adalah sandwich dengan
omlet dan daging cincang yang akhirnya dikenal dengan nama Roti John.
Menurut kalian sejarah
roti john yang kece yang mana? Kalau aku sih
yes buat yang versi Abdul daripada versinya Burger. Ha... ha... ha....
Nah, merebaknya bisnis
roti john ini bak cendawan di musim penghujan. Cetar membahanalah kalau kata
Incess Syahrini yang baru nikah. Versi roti john bertebaran dengan kekhasan di
outlet-outlet pemiliknya. Aku sempat heran sih
saat lihat outlet demi outlet yang tersebar, kok standar kualitasnya berbeda-beda. Ternyata menilik sejarahnya
memang roti john itu sebutan dan mereknya tidak dipatenkan jadi bisa digunakan
di mana saja.
Terus terang, aku belum
pernah nyobain makan roti john. Nah, pas main-main ke SKI Bogor dan ada roti
john di Kedai Kembang. Aku langsung cobain
deh!
Kedang Kembang yang
terletak di dalam SKI merupakan tempat makan baru yang mengusung konsep
kekinian tanpa mengindahkan unsur kearifan lokal. Kebanyakan roti john yang
beredar membeli bahan dasar rotinya dengan bahan-bahan isian yang instan. Nah,
roti john di Kedai Kembang ini berbeda, rotinya dibuat sendiri oleh chefnya dan
cheese saucenya pun diracik sendiri
dengan memperhatikan kekayaan rasa. Bagusnya lagi, sebagian bahan dalam membuat
roti john ini berasal dari bahan pangan lokal.
Karena rotinya buat
sendiri, kualitasnya pasti terjaga dong.
Kelembutan roti dengan tekstur yang masih bisa dikunyah bakalan memanjakan
lidah pemamah biak seperti aku. Belum lagi tambahan kornet dan sosis dengan
saus racikan sendiri membuat mulut tak berhenti mengunyah. Serius! Juara
enaknya! Gimana nggak juara enaknya, chef yang meracik adalah Chef Irvan (bukan
chef Erfano) yang sudah malang melintang di bidang kuliner ini adalah jebolan dari Le Cordon Bleu London.
Teknik memasak yang diperoleh di luar nagrek negeri ini yang akhirnya
dipraktikkan di Kedai Kembang.
Selain roti john,
menu-menu lain yang nggak kalah enaknya adalah menu-menu dengan memperhatikan
penggunaan bahan pangan lokal. Keju dan coklat misalnya, diusahakan untuk
menggunakan keju dan cokelat hasil dari dalam negeri.
Ada yang membuat aku
bahagia saat melihat deretan menu. Ada wedang uwuh yang berasal dari
rempah-rempah pilihan dan diseduh dengan air panas. Menghangatkan. Apalagi
kalau diminum di saat hujan, Hmme... tambah nikmat pastinya. Ada juga bajigur.
Karena ini konsepnya
kedai, jadi enggak banyak makanan berat yang dijual. Untuk makan berat sudah
ada SKI Restaurat yang menjual makanan khas Indonesia mulai dari ikan bakar
hingga sayur asem.
Jadi kalau main ke SKI,
habis belanja tas atau berenang, dapat mampir untuk nyobain menu di Kedai
Kembang.
Bahan
Pangan Lokal
Bakalan pelik sih kalau
ngomongin bahan pakan lokal, penggunaannya dalam bahan baku untuk sebuah bisnis
kuliner. Namun, Kedai Kembang sebisa mungkin menggunakan bahan pangan lokal
sebagai bahan baku dalam setiap menu.
Berbincang dengan salah
satu owner SKI yang fokus di bagian kuliner, Chef Martina yang telah melanglang
buana ke berbagai daerah. Pengalaman mengenyam pendidikan di Swiss membuat
beliau makin cinta dengan potensi kekayaan alam yang ada Indonesia. Rupanya
potensi luar biasa yang belum dikelola dengan baik oleh pemerintah mengugah
hatinya untuk “menyelamatkan” potensi bahan pangan lokal yang melimpah. Salut!
Bicara soal bahan pangan
lokal, petani dan hasil alam yang kaya emang enggak bakal ada habisnya. Perlu
kesadaran dari banyak pihak agar potensi lokal dikenal secara global. Belum
lagi tantangan-tantangan yang kudu dihadapi, komoditi impor yang dari segi
harga dan kualitas kadang lebih murah, melimpahnya hasil panen yang membuat
harga bahan pangan anjlok, gaya hidup penduduk Indonesia yang masih bangga
dengan produk luar dan tantangan-tantangan lainnya!
Selain fokus di bidang
pangan lokal, salah satu owner SKI Mbak Mayang juga fokus mengembangkan Ruang
Tumbuh yang fokus dalam membuat workshop-workshop dalam menebarkan
kebermanfaatan.
Setelah menikmati roti john, aku menikmati Triple Coffee Cake. Rasa kopinya benar-benar terasa, kopi
yang digunakan bukan kopi “kaleng-kaleng” alias kopi sachet. Tapi benar-benar
kopi hasil dari petani di Indonesia. Mencicipi triple coffee cake berasa bahagia banget.
Sebelumnya, Chef Martina
juga menjelaskan tentang kopi Gayo yang dari citarasa juara nikmatnya.
Keinginannya untuk mengenalkan kopi tidak saja sebagai minuman juga sebagai
bahan campuran untuk aneka hidangan, salah satunya ya triple coffee cake. Kelas banget
deh cakenya!
***
Siang menuju sore, angin
berhembus manja. Menikmati roti john dan beberapa menu di Kedai Kembang aku
jadi merenung dan bertanya dalam hati, “Sudahkah kita bersyukur kepada Allah
untuk nikmatnya hidangan yang dimakan? Sudahkah kita berterimakasih kepada para
petani, peternak dan nelayan untuk bahan pangan asal muasal hidangan yang kita
makan?
Semoga tulisan ini
bermanfaat!
Langganan:
Postingan (Atom)