Konser Amal Anggun (Bagian 1)

Ada beberapa penyanyi Indonesia maupun dunia yang saya tunggu-tunggu konsernya. Beberapa diantaranya ada Celine Dion, Ed Shereen, Tulus, Isyana Sarasvati, Yura Yunita dan Anggun. Namun, belum sekalipun saya berkesempatan untuk nonton konser mereka. Saat Celine Dion akan mengadakan konser di Indonesia, saya langusng mencari tiket konsernya. Namun saya kalah cepat, tiket konser yang tersisa adalah tiket dengan harga yang lumayan menguras kantong. Harga tertinggi tiket konser Celine Dion bahkan mencapai 25 juta rupiah. Akhirnya, hasrat untuk menonton saya redam. Sayang duit ha... ha... ha....

Kemudian ada konser Ed Shereen di Gelora Bung Karno, kali ini saya juga belum beruntung karena tiket dengan harga yang masih masuk akal di kantong ludes dan yang tersisa tiket dengan harga yang lumayan tinggi. Saya pun mengurungkan niat. Lagi-lagi, sayang duit ha... ha... ha...

Awal Juli, Anggun mengadakan konser amalnya bersama perusahaan produsen sampo yang mendapuknya menjadi brand ambassador. Saya pun mengecek harga tiketnya, konser yang bertajuk Konser Amal Gemilang di 30 Tahun itu memang dikhususkan untuk mencari dana pembangunan sekolah untuk daerah daerah yang terdampak bencana seperti Donggala, Palu, Lombok dan Sumba.

Anggun di atas panggung

Saya berpikir agak lama untuk membeli tiket. Harga tiket memang lumayan terjangkau, tapi uang tabungan saya dan istri terpakai untuk merenovasi rumah di pertengahan Juni. Jadi halaman depan rumah yang biasanya saya gunakan untuk berkebun dibangun untuk membuat teras dan garasi. Biasalah kalau merenovasi, dana yang disiapkan dengan dana real beda jauh, bisa dua kali lipat dana yang harus dikeluarkan. Saya pun urung untuk menonton konser Anggun.

Iseng saya lihat instagramnya Anggun dan ternyata ada kompetisi lipsync untuk memperebutkan 50 tiket nonton konser. Waduh, saya tertantang untuk ikut. Kompetisi lipsync diadakan sekitar 5 hari sebelum konser, dan waktunya hanya 3 hari. Saya sempat bingung mau lipsync lagu apa ya? Bagaimana dengan konsepnya? Bagaimana cara mengambil videonya? Dan pertanyaan pertanyaan lain yang sebenarnya adalah bagian dari ketakutan diri. Takut enggak menang ha..ha..ha...

Saya mengecek video dari beberapa orang yang ikut kompetisi. Banyak video yang biasa biasa saja, tidak berkonsep jelas. Hanya taruh kamera kemudian nyanyi lagu Anggun. Enggak seribet yang saya bayangkan.

Yang Kutunggu

Akhirnya, saya memilih lagu yang Kutunggu untuk dijadikan video lipsync. Lagu yang diambil dari album keduanya Anggun ini adalah salah satu lagu favorit saya. Liriknya yang kuat dan bermakna dalam serta melodi yang apik membuat lagu ini yang akhirnya saya pilih.

Sebelum mengambil video, saya latihan dulu dengan merekamnya langsung. Entah karena grogi atau terlalu banyak mikir, saya kerap salah dalam menghafal lirik lagu atau kerap tertukar kata di bagian yang ini dengan kata di bagian itu.

Namun, saya tidak dapat berlama-lama. Toh, video yang dibuat juga kurang dari satu menit. Jadi sebenarnya tidak terlalu sulit. Akhirnya, saya berhasil menyelesaikan di hari kedua. Jujur, saat upload di instagram, saya perlu mengenyahkan ketidakpercayadirian yang masih saja menempel. Namun, saya berpikir kompetisi ini adalah ajang seru-seruan, jadi kalau akhirnya kalah ya biasa saja semestinya. 

Tepat di hari keempat, dua hari sebelum konser. Anggun mengumumkan siapa saja yang mendapatkan tiket nonton konser dan.... di slide terakhir ada akun instagramku. Yippie! Akhirnya, saya berhasil mendapatkan tiket Konser Amal Anggun.

Dunia Showbiz

Sudah sejak lama saya menyukai dunia showbiz, namun hingga sekarang saya enggan terjun ke dunia showbiz. Enggak tahan dengan godaannya he..he... Tapi menonton konser, drama musikal dan film, saya suka. 

Tidak hanya melihat pertunjukan semata sih, saya suka sekali mengamati setting panggung saat pertunjukan, tata cahaya, kostum penyanyi utama atau pendukungnya, transisi dari satu adegan ke adegan yang lain dan hal-hal lain yang berkaitan dengan seni pertunjukan Entah mengapa, jika mengamati itu semua saat pertunjukan, semangat dan gairah hidup saya makin bergelora. 

Lighting yang Kece

Tidak hanya pertunjukan. Kalau sedang menonton film, saya tidak hanya menonton begitu saja, banyak hal yang saya amati seperti editing film, pendalaman karakter dari aktor maupun aktrisnya, cara sutradara mengarahkan, pengambilan gambar, alur dan logika cerita dan hal-hal detail yang suka muncul kalau sedang menonton. Sebenarnya agak jelimet, menonton film kan niatnya untuk hiburan, tapi ya biarkan otak ini mengkritisi ha...ha...ha....

Belum lagi kalau acara penghargaan bakal banyak pertanyaan yang muncul kalau nominee dari sebuah nominasi enggak sesuai. Misalnya aktor A keren main di sebuah film. Tapi ternyata, juri tidak meloloskan si aktor dan filmnya karena alasan yang kadang enggak masuk akal. Atau penghargaan musik, saat pengumuman daftar nominasi. Ada penyanyi yang masuk dan ada juga yang enggak, masalahnya yang enggak masuk itu kualitasnya di atas yang masuk nominasi. Padahal kalau dilihat, ajang penghargaan itu dasarnya bukan pada hasil voting dari penonton atau pemirsa, namun hasil penjurian. 

Nah, penghargaan penghargaan di Indonesia bahkan dunia kadang beberapa kali mengundang kontroversi. 

Ha..ha... bahasannya jadi ngelantur.

Pengambilan Tiket

Balik lagi ke konser, sehari sebelum konser, setelah pengumuman di instagram Anggun, saya kemudian mengirim email dari keterangan caption. Email dibalas pagi hari, sehari sebelum konser. Tiket dapat diambil di derah sekitar Kota Kasablangka, saat saya cek ternyata gedungnya berdekatan dengan Kokas.

Tiket saya ambil dengan menyertakan fotocopy kartu identitas, informasi ini sudah diberitahu di email. Jadi, saya sudah mempersiapkan dari awal.

Tiket Konser Amal Anggun

Pengambilan tiket tidak terlalu sulit dan berjalan dengan lancar. Saya pikir, 50 tiket gratis ini akan mendapatkan harga tiket yang paling murah. Ternyata, saya memperoleh tiket di atas tiket yang paling murah. Kalau dilihat di websitenya, tiket gratis yang kami miliki adalah kelas festival yang dekat dengan panggung.

Tepat hari Jumat, tanggal 5 Juli 2019, Konser Amal Anggun digelar di Tennis Indoor Senayan. Oh ya, Konser Anggun ini diisi oleh banyak penyanyi ternama yaitu Maudy Ayunda, Yura Yunita, Rossa dan Iwa K.

Sekitar jam setengah enam, saya sampai di Tennis Indoor, umbul-umbul dan spanduk bertuliskan Konser Amal, Gemilang di 30 Tahun dengan gambar Anggun yang terpampang membuat saya makin semangat buat nonton. Di lokasi, penggemar Anggun sudah berdatangan.

Tiket konser dinamai dengan tempat bencana, dan tiketku adalah Lombok A yang berdekatan dengan panggung utama. Konsep panggung memang agak berbeda dari biasanya, Jay Subikato, sutradara musik video kenamaan Indonesia yang ternyata membuat konsepnya. Jadi, panggung dibuat diagonal. Penonton dibagi menjadi dua termausk kelas festival dibagi jadi dua sisi. Lombok A dan Lombok B.  Donggala A dan Donggala B.

Pintu atau Gate untuk masuknya penonton dibuka pukul tujuh malam. Oh ya, hampir semua konser tidak membolehkan membawa kamera profesional dan makanan minuman. Nah, sebelum masuk kita diminta untuk membuka tas dan tiket.

Jadi selepas maghrib, saya sudah mengantre paling depan. Beberapa penonton di belakang saya yang juga mengantre ternyata membawa kamera, di sini antara panitia, security dan penonton adu argumen. Setahuku konser memang melarang membawa kamera pro, kalau handphone sih enggak masalah.

Mengantre Masuk

Sembari menunggu pintu dibuka, saya melihat ke dalam. Pintu dan jendela berkaca membuat saya bisa leluasa melihat orang lalu lalang. Dan, Anggun bersama suami dan Kirana (anaknya) lewat sembari melambaikan tangan ke arah kami yang mengantre. Kemudian disusul Maudy Ayunda. 

Kesan pertama saya melihat Anggun Cuma bisa bilang, “Oh itu yang namanya Anggun!”. Enggak jauh beda Anggun di televisi dengan realnya. He..he...he...

Tepat pukul tujuh pintu dibuka. Aku masuk, tas yang terbuka dicek, kemudian panitia menscan barcode yang ada di tiket.

***

Dua layar besar terpampang di kiri dan kanan panggung, memudahkan penonton untuk melihat konser jika sang artis sedang berada di sisi panggung yang lain. 

Nah, mau tahu bagaimana serunya Konser Amal Anggun? Baca di part kedua ya. Terima kasih....