Banyak sekali moment moment terbaik selama beribadah puasa
di bulan Ramadhan. Selain, menjadi pesantren dalam memperbaiki diri terutama
dalam hal ibadah, puasa di bulan Ramadhan juga menyehatkan. Nah, indikasi bahwa
Ramadhan itu menyehatkan dapat dilihat dari badan yang semakin sehat dan tubuh
yang semakin langsing.
Tapi, kebanyakan yang berpuasa di bulan Ramadhan bukannya
langsing tapi kadang malah menggemuk. Nah, saya punya tips tips sederhana agar
badan makin sehat dan langsing ketika beribadah shaum di bulan Ramadhan.
Perbanyak makan
sayur dan buah
Klise sih kedengerannya.
Cuma ini beneran, nyata adanya. Seperti yang sudah banyak diketahui banyak
orang, sayur dan buah mengandung serat yang tinggi, kandungan mineral dan air yang
dibutuhkan oleh tubuh serta mudah untuk dicerna.
Selama Ramadhan, banyak buah-buahan yang bisa dikonsumsi.
Kurma contohnya, meskipun bukan termasuk buah lokal. Kurma memiliki banyak
manfaat. Kandungan serat yang tinggi, kandungan gula alami dan mineral membuat
kurma dapat mengganti ion tubuh selama berpuasa. Itu kenapa kurma disunnahkan
untuk berbuka.
Selain kelebihan kelebihan yang disbeutkan di atas, kebanyakan
sayur dan buah memiliki kalori yang rendah. Mentimun contohnya untuk 100 gram,
kalori mentimun sekitar 17 kcal. Bandingkan dengan satu gorengan yang kalorinya
mencapai 130 kcal.
Untuk kurma, satu buah kurma memiliki kalori sekitar 30
kcal. Jika kalian mengkonsumsi 3 buah kurma, kalori yang kalian dapatkan
sekitar 90 kcal. Bandingkan jika kalian mengkonsumsi seporsi kolak atau bihun
dengan dua gorenga?
Jadi kalau kalian ingin sehat dan langsing tentunya, makan
sayur dan buah saat berbuka dan sahur sangat sangat dianjurkan.
Kurangi makan
tepung dan gula
Dalam ceramah ceramah ustadz Zaidul Akbar, beliau selalu
menyarankan untuk menghindari konsumsi gula dan tepung. Dua jenis bahan makanan
ini, selain kalorinya yang cukup tinggi, tepung dan gula salah satu bahan pangan
yang susah dicerna. Tepung jenis terigu memiliki kandungan gluten yang perlu
waktu 3 hari untuk dicerna.
Jadi, selama berpuasa, hindari makanan yang banyak gula
dan terbuat dari tepung seperti kolak, es sirup kolang kaling, atau es buah
yang bertabur sirup, gula dan susu. Hindari juga kue kue yang terbuat dari
tepung terigu, keripik keripik yang juga terbuat dari tepung.
Stop buka dengan
gorengan
Makan gorengan saat berbuka memang enaknya luar biasa. Kebayayangkan
nikmatnya bakwan sayur, tahu isi, pisang goreng atau singkong goreng. Tapi hati-hati,
seperti yang dikemukakan di atas, satu gorengan memiliki kalori yang tidak
sedikit. Selain itu, minyak salah satu makanan susah cerna.
Makan satu atau dua gorengan masih dimaklumi sih. Cuma kadang
saat berbuka puasa, kita kalap sehingga saat berbuka 5 gorengan bisa sukses
dikunyah. Belum setelah itu makan satu porsi kolak dilanjutkan dengan es buah.
Setelah sholat tarawih satu porsi makan berat pun sukses dikonsumsi.
Tidak
berlebih-lebihan saat berbuka.
“Balas dendam” saat berbuka kayaknya hal yang harus
dihindari meski sulit. Bayangkan satu hari menahan haus dan lapar, saat berbuka
mesti dicukupkan saja. Padahal saat berbuka adalah kesempatan untuk makan dan
makan.
Sebaiknya, iftor (menu pembatal puasa) cukup buah saja,
misal 3 kurma atau sepotong semangka/melon. Kemudian untuk makan berat, cukup
satu porsi nasi dengan sayuran dan lauk sebagai asupan protein.
Perbanyak minum air
putih
Selama satu hari berpuasa, asupan air tidak tersedia di
siang hari dan diganti saat berbuka hingga sahur. Angka kecukupan akan
kebutuhan air juga tetap sama yaitu dua hingga 3 liter dalam sehari.
Nah, untuk mencukupi kebutuhan air, kita dapat
mengaturnya. Saat berbuka minumlah segelas air, kemudian sebelum sholat maghrib,
setelah makan, setelah sholai Isya, sesudah sholat tarawih, sebelum tidur, setelah
bangun tidur, setelah sahur. Pas delapan gelas. Kalau mau lebih juga boleh,
misal setelah sholat tarawih minum 2 gelas.
Kebutuhan air selama berpuasa akan sulit dipenuhi jika
berbuka puasanya berlebihan. Ruang lambung dalam perut sudah tidak tersedia
lagi, makanya jangan makan berlebih-lebihan.
Jangan lupa olahraga!
Olahraga di bulan Ramadhan? Nggak salah tuh?
Mungkin banyak yang mengajkan pertanyaan demikian.
Olahraga saat berpuasa? Sah sah saja. Tapi pilihlah olahraga yang tidak terlalu
berat. Jangan memilih marathon saat berpuasa karena dapat membuat tubuh akan
banyak kehilangan air .
Olahraga yang disarankan saat berpuasa adalah jalan kaki,
jogging, bersepeda sambil menunggu berbuka
atau jika agak sulit karena anjuran pemerintah untuk di rumah saja, yoga
dan naik turun tangga bisa dicoba.
Olahraga ini memiliki banyak manfaat untuk tubuh, selain
menjaga kebugaran tubuh. Olahraga dapat meningkatkan metabolisme tubuh, mengurangi
stress, mengencangkan otot, dan membuat wajah bersinar.
Di tengah-tengah pandemik covid 19 seperti sekarang, saya
biasanya olahraga jalan santai di sekitaran komplek dengan mengikuti anjuran
pemerintah yaitu menggunakan masker dan menjaga jarak. Namun kalau agak sedikit
khawatir jalan kaki sekitaran rumah (di teras dan dalam rumah) juga saya
lakukan.
Perbanyak Beribadah
Banyak sekali ibadah-ibadah yang dapat dilakukan saat di
bulan Ramadhan. Spesialnya lagi, ibadah ibadah ini nilai pahalanya berlipat
ganda.
Nah, dari segi kesehatan ibadah seperti sholat (sholat
wajib dan sholat sunnah) dapat membakar kalori yang tidak sedikit, satu rakaat
sholat dapat membakar sekitar 10 Kcal. Jika kalian sholat dhuha sebanyak 4
rakaat, sudah 40 Kcal yang terbakar.
Ibadah lain yang perlu kalian lakukan adalah memperbanyak
membaca Al Quran, membaca buku, beres beres rumah atau kegiatan kegiatan
bermanfaat lainnya. Memperbanyak kegiatan yang menggerakkan tubuh jauh jauh
lebih baik dari tidur seharain saat berpuasa.
***
Demikian 7 tips makin sehat dan langsing, saat berpuasa.
Yuuk, mulai dari sekarang mumpung Ramadhan, kita kembali untuk hidup sehat
karena sehat adalah salah satu investasi terbaik.
Tidak ada komentar
Posting Komentar