Sudah cukup lama saya
tidak mereview sebuah buku. Semenjak ada gadget,
kayaknya semua informasi tersedia
lengkap. Ada informasi dalam bentuk berita. Mau nonton dalam bentuk video banyak
kanal yang menyediakan.
Imbasanya, minat
untuk membaca buku jadi berkurang drastis. Dulu, dalam setahun, saya dapat
membeli buku mencapai puluhan, apalagi kalau sedang ada diskon atau pameran
buku, bisa kalap saya dibuatnya. Sekarang, ya kisaran 3 tahun ini, rasanya
hanya beberapa buku yang saya beli. Itu juga buku yang benar-benar menarik
perhatian saja. Miris sih.
Nah, mumpung Ramadhan, kayaknya
saya harus memulai untuk rutin membaca. Benar-benar membaca buku, nggak cuma lihat cover dan daftar isinya
saja ha…ha… Selain merutinkan kembali untuk membaca buku, saya juga akan mereview
buku-buku yang telah saya baca. Kan lumayan
dapat tambahan konten.
Kali ini, saya mau
mereview buku kesehatan ala Rasulullah. Saya punya koleksi buku sehat ala
Rasulullah sekitar lima buku yang ditulis penulis berbeda termasuk dokter
Zaidul Akbar. Tapi, buku ini satu-satunya yang menjadi favorit saya karena
pembahasannya nggak cuma kulitnya
saja. Pembahasan tentang kesehatan ala Rasulullah dikupas secara detail dan
menyeluruh.
Buku yang saya maksud
adalah Rahasia Kesehatan Rasulullah: Meneladani
Gaya Hidup Sehat Nabi Muhammad Saw yang ditulis oleh dr. Ade Hashman, Sp.
An. Beliau adalah seorang dokter spesialis anesti yang juga peduli pada
kesehatan profetik. Selain buku Rahasia Kesehatan Rasulullah, dokter Ade
Hashman juga menulis buku Cinta,
Kesehatan dan Munajat Emha Ainun Nadjib.
Buku ini diterbitkan pertama
kali tahun 2012 oleh Noura Books (PT. Mizan Publika) dengan judul sebelumnya Kenapa Rasulullah Tidak Pernah Sakit? yang
diterbitkan Penerbit Hikmah pada Maret 2009. Buku yang memiliki tebal 324
halaman ini dibuka dengan pendahuluan tentang kehidupan Rasulullah yang
memiliki fisik mengagumkan. Di bagian pendahuluan ini dijabarkan tentang bagaimana
pentingnya belajar dari seorang panutan yang menginspirasi dari segala aspek
termasuk aspek kesehatan.
Seperti yang sudah
dijabarkan pada ceramah para ustadz, Nabi Muhammad Saw hanya sakit dua kali sepanjang
hidupnya. Yang pertama penyakit yang
diderita tidak lebih dari kehilangan nafsu makan dalam tahun keenam hijrah, dan
di tahun ketujuh hijrah saat Rasulullah memakan daging beracun sehingga beliau
melakukan bekam.
Fakta fakta tentang kesehatan
Rasulullah dijabarkan sekilas pada bagian pendahuluan ini. Namun bagi saya
sekilas yang mendalam karena dikupas detail dengan tambahan data yang akurat. Di
bab ini, penulis juga menjabarkan tujuan dari menulis buku tentang Kesehatan
Rasulullah ini.
Terdapat 10 BAB dalam
buku Rahasia Kesehatan Rasulullah yang
mengupas fakta-fakta dan seperti apa kiat sehat ala Rasulullah Saw. Oke, kita
mulai pada bab pertama. Pada bagian bab pertama, kita akan diajak untuk
merenung tentang nikmat kesehatan yang tidak ternilai harganya, tentang
buramnya kehidupan modern yang seperti kita ketahui banyak bahan makanan yang
jauh dari kata thoyyib dan cenderung
merusak tubuh. Kemudian di bab pertama ini dibahas kesehatan dalam perspektif
Islam, yang terletak pada kehidupan yang bersih, aktif, tenang, moderat, adil,
proprsional, seimbang dan alami. Pada bab ini ditulis juga bagaimana pentingnya
mencegah diri sebelum jatuh sakit serta tips-tips sehat yang ditaruh di akhir
bab.
Pada bagian bab 2,
dibahas tentang kebersihan yang merupakan pintu pertama menghadap Tuhan. Di sini
dibeberkan manfaat wudhu secara medis, pentingnya istinja, wewangian nabi,
sunnah menggunakan alas kaki saat ke toilet, manfaat khitan secara medis,
menjaga lingkungan, dan jilbab yang memiliki peran dalam kesehatan dan
kecantikan.
Di bab 3, dijabarkan
tentang manajemen diet dalam syariat. Bagaiamana perspektif makanan dalam Al
Quran dan hadist. Makanan yang dipuji dalam Al Qiran dan hadist serta bahaya
makanan makanan haram. Lanjut di bab 4, menjelaskan tentang pentingnya puasa
untuk kesehatan: efeknya terhadap organ saluran cerna, efek metabolik puasa,
efek biokimiawi kurma saat berbuka. Selain puasa pada manusia, dijelaskan pula
jika alam pun berpuasa.
Bab 5, membahasa
dimensi gerak dalam ibadah. Sholat
sebagai olah rasa, olah rasio sekaligus olahraga karena ada hikmah
gerakan sholat yang dikupas dari sudut pandang medis. Di bab ini dijelaskan
pula pengaruh membaca Al Quran pada kesehatan, haji sebagai pembuktian fisikal
juga sebagai keselarasan alam, pengaruh doa bagi kesehatan juga bagiamana
manfaatnya meniru cara berjalan Rasulullah.
Di Bab 6 dibahas
tentang tidur dan istirahat, bagaimana tidur yang menyehatkan, posisi tidur ala
Nabi, waktu waktu tidur yang tercela dan sunnah tidur siang sejenak. Lalu di
bab 7, dibahas lah bagaimana menjaga kesehatan jiwa. Di bab 7 ini, dikupas
tentang perbuatan dan perilaku buruk merusak kesehatan, menuju jiwa yang tenang
dan emosi emosi negatif di sekitar.
Di bab 8, kita diajak
untuk melepaskan diri dari candu. Di bab ini ditulis bagaimana seks bebas yang
menyebabkan penyakit muncul seperti HIV. Bagaimana Islam mengatur soal hubungan
badan antar lawan jenis.
Bab 9 pada buku ini
menjelaskan tentang Negara Jepang yang memiliki kebiasaan sosial yang
menyehatkan. Tahu sendiri kan bagaimana Jepang mengelola negaranya, bagaimana
makanan khas, perilaku aktif orang-orangnya serta budaya hidup bersih yang
masih mengakar di tengah gempuran budaya budaya luar.
Bab 10, yang
merupakan bab pamungkas mengajak kita untuk merenung tentang umur yang
merupakan bentuk kepasrahan. Karena bagaimana pun umur adalah hak prerogatif
Allah SWT. Namun, kehidupan tetap harus diakhiri dengan sesuatu yang baik
karena kita memulainya juga dengan hal yang baik.
Membaca bab demi bab
pada buku ini membuat saya menghela nafas berkali-kali, terdiam sejenak,
merenung, mengangguk-angguk mencoba mencerna isi buku. Ada beberapa pengetahuan
tentang kesehatan Rasulullah, sunnah-sunnah atau kebiasaan-kebiasaan Rasul yang
saya baru tahu setelah membaca buku ini. Beberapa sunnah atau kebiasaan
kebiasaan Rasulullah sudah saya ketahui tapi setelah baca buku ini pengetahuan
itu seolah direfresh kembali.
Memang sih, tugas kita nggak cuma sekadar dapat pengetahuan doang, yang jadi PR terbesar yaitu PRAKTIK. Memraktikkan apa yang
sudah dipelajari menjadi kebiasaan sehari-hari itu nggak mudah. Tapi sangat
mungkin dilakukan asal konsisten termasuk mengikuti sunnah sunnah sehat
Rasulullah.
Meskipun buku Rahasia
Kesehatan Rasulullah ini memiliki ukuran buku yang cukup besar serta ketebalan
yang lumayan, tapi menurut saya asik untuk dibaca. Walau ditulis oleh seorang
dokter, secara bahasa gampang dimengerti dengan mencantumkan data-data kuat
sebagai penunjang sehingga membuat buku ini menjadi kaya akan pengetahuan.
Mumpung Ramadhan, yuk lah
mulai baca lagi buku-buku yang beberapa bulan kemarin atau tahun kemarin jadi
pajangan di rak-rak. Termasuk juga kurangi penggunaan gawai kecuali buat kerja
(baca: intropeksi buat diri sendiri) ha…ha… Terima kasih. Semoga tulisan ini
bermanfaat buat kalian.
Tidak ada komentar
Posting Komentar