Dampak El Nino yang beberapa bulan ini menerpa Indonesia membuat suhu ekstrem terjadi di mana-mana. Kekeringan di beberapa daerah, jalanan yang berdebu salah satu dampak negatif yang ditimbulkan akibat El Nino. Dampak positif akibat cuaca panas tentu saja kuliner yang berkaitan dengan es laris manis.
Munculnya aneka minuman kekinian yang berbahan teh, susu, kopi, buah bermunculan di semua pelosok Indonesia. Bagi pencinta minuman es seperti saya, minuman kekinian ini menjadi salah satu andalan ketika haus melanda. Tentunya diminum dengan porsi sewajarnya.
Sudah banyak minuman kekinian yang saya coba. Selain menikmati kuliner minuman kekinian yang bertebaran, saya juga cari tahu kisah dibalik kesuksesan produk kuliner minuman ini, salah satunya Es Gak Beres.
Es Gak Beres
Di generasi sekarang yang sebagian adalah “generasi anak senja” di mana mereka menggandrungi sesuatu yang bernada puitis nan aesthetic termasuk brand sebuah minuman. Ada satu brand minuman kekinian yang namanya jauh dari kata aesthetic yakni Es Gak Beres.” Mendengar brand “Es Gak Beres” tentu saja banyak orang yang penasaran. Kok ada minuman yang enggak beres?
Adalah Yudi Efrinaldi seorang pegawai honorer. Kondisi ekonominya yang makin merosot membuat Yudi yang berasal dari Asahan Sumatera Utara ini mencoba peruntungannya di bidang kuliner. Awal muka Yudi berjualan bubur ayam di pinggir jalan, namun usahanya kandas, lantas Yudi berjualan pisang goreng krispi online pertama di Kijek (Kisaran Ojek Online). Namun lagi-lagi usaha yang dilakukan Yudi tidak membuahkan hasil.
Namun semangat Yudi tidaklah padam, berbekal video- video yang ada di youtube terkait kuliner. Dengan kreativitas tanpa batas, Yudi akhirnya membuat minuman yang digandrungi banyak orang.
Sekitar bulan Juni 2019, Yudi memulai bisnis minumannya. Berjualan di Kawasan Stadion Mutiara Kisaran di bulan Ramadhan minuman es jualan Yudi selalu habis terjual. Banyak pelanggan yang datang namun selalu kehabisan sehingga keluarlah kata-kata pelanggan, “Es kau ini cepat sekali habis. Aku enggak kebagian lagi. Memang Es kau ini gak beres.” Begitu kira-kira statemen yang keluar dari pelanggan minuman es Yudi yang tidak kebagian. Mendengar perkataan pelanggannya Yudi memakai kata Gak Beres untuk nama esnya. Dan muncullah brand es Yudi yakni “ Es Gak Beres”.
500 Mitra
Kiprah Es Gak Beres milik Yudi berlanjut. Usai berjualan di bulan Ramadhan. Yudi gencar mempromosikan minuman Es Gak Beres di berbagai platform sosial media. Berkat kegigihan dan kerja kerasnya, Yudi Efrinaldi telah memiliki hampir 500 mitra cabang dari minuman Es Gak Beres yang tersebar di wilayah Indonesia seperti Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau, Aceh, Jambi, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Kalimantan Tengah.
Dengan kemitraan yang hampir mencapai 500 mitra tersebut, Yudi dapat menjual rata-rata 300 cup/hari dengan omzet antara 300 ribu hingga 1,5 juta rupiah. Yudi pun dapat memperoleh omzet 100 – 150juta per bulan dari penjualan bahan baku ke mitra cabang.
Desember 2020, Yudi membangun sebuah Cafe dan Resto dari hasil minuman Es Gak Beres. Pemikiran Yudi yang ingin terus mengembangkan brand Es Gak Beres membuatnya memutuskan membuat cafe dan resto ini.
Usaha Es Gak Beres Yudi tidaklah berjalan mulus. Jatuh bangun usaha minuman Yudi ini juga banyak mengalami kendala. Di awal usaha minuman Es Gak Beres, Yudi kerap mengalami bullying di media sosial karena tidak laku dan rasa es yang berubah. Belum lagi Yudi yang sempat ditipu karyawannya. Saat covid melanda, beberapa mitra tutup karena kondisi pandemi yang tidak menentu. Namun usaha minuman Es Gak Beres terus melaju dengan inovasi yang Yudi lakukan.
Menyerap Tenaga Kerja
Usaha minuman Es Gak Beres milik Yudi mampu membuka lapangan pekerjaan. Untuk urusan bahan baku, sekitar 40 orang karyawan dipekerjakan dalam bidang produksi bahan baku. Selain itu 10 orang dipekerjakan untuk pengelolaan Cafe dan Resto. Mitra yang berjumlah hampir 500 cabang tentu saja membuka lapangan pekerjaan atau menambah penghasilan untuk mitra.
Berkat kegigihan Yudi Efrinaldi dalam mengembangkan bisnis Es Gak Beres ini, Anugerah SATU Indonesia tahun 2021 memberikan Yudi Efrinaldi sebagai penerima Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Award di bidang Kewirausahaan 2021.
Yudi Efrinaldi pantas menerima SATU Indonesia Awards karena selain memajukan kewirausahaan dan bisnis UMKM di Indonesia. Usaha Es Gak Beres milik Yudi juga membuka lapangan pekerjaan.