Dulu saat pandemi, banyak sektor usaha kalang kabut. Bingung harus menjalani usaha mereka dengan adanya pembatasan sosial secara besar-besaran, tidak terkecuali bagi pelaku sektor pendidikan.
Saat pandemi mulai masuk Indonesia, dua pekan pertama kegiatan belajar-mengajar terhenti. Namun koordinasi sesama guru tetap dilakukan melalui WhatsApp sembari menunggu keputusan pemerintah apakah lockdown tetap dilanjutkan atau dihentikan. Sembari menunggu, proses belajar mengajar dilaksanakan dengan aplikasi komunikasi seperti zoom. Jujur, semua guru, siswa dan orangtua benar-benar beradaptasi menghadapi pembelajaran online yang sebelumnya jarang dilakukan.
Sekolah juga merancang green therapy, di mana anak-anak dibuat berkelompok dan hadir ke sekolah. Kebetulan sekolah mempunyai tempat berkumpul yang luas seperti lembah sehingga memungkinkan pembelajaran tatap muka berkelompok bisa dilaksanakan setidaknya satu pekan sekali. Namun, pembelajaran green therapy masih tahap diskusi yang panjang mengingat situasi pandemi yang mulai ketat saat itu.
Sekolah juga mencari cara lain agar proses pembelajaran tetap berlangsung meski tanpa tatap muka. Salah satu alternatif yang dilakukan adalah membuat video pembelajaran yang disesuaikan dengan materi dan kelas.
Pembelajaran dengan membuat video pembelajaran lumayan menyita energi terutama untuk guru. Selain guru menyiapkan materi, mereka juga dituntut untuk cakap berbicara di depan kamera. Sebenarnya untuk proses mengajar sehari-hari guru sudah terbiasa berbicara di depan peserta didik akan tetapi muncul di depan kamera menjadi PR tersendiri.
Kendala lainnya dalam proses pembuatan video pembelajaran adalah kecakapan guru dalam melakukan editing video. Keterbatasan tim media di sekolah dan keterbatasan anggaran membuat guru dilibatkan dalam pembuatan video. Dan tidak semua guru cakap dalam membuat video pembelajaran.
Masanya covid memang sudah berlalu, namun digital learning sebagai bagian dari proses pendidikan di sekolah masih berlaku hingga detik ini. Tidak hanya guru yang dituntut melek digital learning ataupun siswa maupun orangtua, semua stakeholder pun dilibatkan untuk lebih melek atasnya.
Jika ditilik secara ekonomi, digital learning memberikan pengalaman yang baik dalam ruang bisnis sekolah di antaranya
Efisiensi Biaya
Membuat video pembelajaran, lembar kerja siswa yang semula cetak menjadi digital dapat mengurangi biaya pembelajaran. Hal ini tentu saja dapat menghemat biaya operasional bagi lembaga pendidikan dan peserta didik. Digitalisasi ini juga jadi solusi bisnis untuk lembaga pendidikan.
Anggaran di awal mungkin cukup besar terutama dalam menyiapkan infrastruktur, peralatan dan menyiapkan platform digital.
Skalabilitas
Platform digital memungkinkan untuk skala yang lebih besar dalam menyampaikan konten pembelajaran kepada jumlah siswa yang lebih besar secara efisien, tanpa batasan geografis yang signifikan.
Aksesibilitas
Memberikan akses yang lebih besar kepada pendidikan bagi mereka yang mungkin terbatas oleh jarak, mobilitas, atau keterbatasan lainnya. Hal ini dapat membantu dalam memerangi kesenjangan pendidikan.
Inovasi dan Pembaharuan
Digital learning memungkinkan untuk adopsi teknologi terbaru dalam pembelajaran, seperti AI dan analitik data, yang dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dan personalisasi.
Indonesia Digital Learning
Senang rasanya ketika Indibiz Sekolah merancang Indonesia Digital Learning sebagai inisiatif yang dirancang untuk mempercepat adopsi teknologi digital dalam pendidikan di Indonesia.
Kualitas pendidikan Indonesia yang tidak merata dan hanya berfokus di Pulau Jawa salah satunya karena aksesibilitas yang kurang memadai. Indonesia Digital Learning diharapakan dapat meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pendidikan di Indonesia melalui penggunaan teknologi digital.
Melalui Indonesia Digital Learning, kemampuan dan keterampilan SDM terutama guru semakin ditingkatkan dan menjadi aspek penting dalam menjaga kualitas pendidikan di Indonesia.
Pada perhelatan Indonesia Digital 2024 yang digelar awal Juli lalu oleh Telkom Jawa Barat, memberikan pelatihan dan pengembangan kompetensi digital bagi guru dan siswa dalam meningkatkan kualitas belajar mengajar agar lebih efektif dan inovatif.
Mengusung tema pemanfaatan teknologi digital untuk pembelajaran berkualitas dalam implementasi kurikulum merdeka, Indonesia Digital 2024 digelar selama dua hari. Rangkaian acara meliputi pelatihan digital untuk guru, kompetisi untuk siswa dan video kompetisi digitalisasi pendidikan.
Penerapan teknologi digital dalam proses belajar mengajar termasuk di dalamnya adalah pemanfaatan platform digital dari Telkom Indonesia seperti Pijar Mahir.
Program Indonesia Digital Learning juga mengedepankan aspek kerja sama dan kolaborasi. Indibiz bekerja sama dengan berbagai institusi pendidikan, pemerintah, dan sektor swasta untuk memperluas jangkauan dan dampak dari program Indonesia Digital Learning.
Program Indonesia Digital Learning juga memiliki beberapa manfaat dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
••Manfaat pertama adalah Keterampilan Digital. Siswa dan guru dapat mengembangkan keterampilan digital yang penting untuk masa depan.
••Manfaat kedua yaitu Peningkatan Kualitas Pendidikan. Indonesia Digital Learning membuat pembelajaran yang dilakukan lebih interaktif dan menarik tentunya melalui penggunaan teknologi. Bahan ajar yang diperoleh pendidik atau guru juga lebih beragam. Guru juga dapat mengeksplorasi modul, bahan ajar, serta mengikuti pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan.
•••Manfaat ketiga Inklusivitas. Program ini mampu meningkatkan akses ke pendidikan bagi semua siswa, terlepas dari lokasi geografis mereka. Diharapkan melalui program ini, kualitas pendidikan di Indonesia dapat lebih merata dan tidak hanya berfokus pada Pulau Jawa saja.
Indibiz Akselerasi Digital Pendidikan melalui Indonesia Digital Learning merupakan langkah penting dalam mempersiapkan generasi muda Indonesia untuk menghadapi tantangan di era digital serta menjadi peluang usaha yang menjanjikan.
Tidak ada komentar
Posting Komentar