Siapa
di sini yang suka ikutan jastip atau jasa penitipan? Kira-kira produk
apa yang suka kalian titip ke teman kalian?
Fenomena
jastip memang jadi ladang bisnis yang menggiurkan, makanya banyak yang
terjun ke dunia yang satu ini. Tidak hanya anak muda, sekaliber emak-emak pun
juga ikutan melakukan jastip ini.
Salah
satu alumni orangtua muridku di sekolah, pernah melakukan jastip ketika
berkunjung ke Turki. Saya pikir, ia hanya kebetulan sedang di Turki kemudian
membuka jasa penitipan karena iseng. Namun ternyata dugaan saya keliru,
beberapa periode sekali dia mulai melakukan promosi akan melakukan jastip
lagi-lagi di Turki.
Kebayang kan, berapa
keuntungan yang ia peroleh dari bisnis jastip ini sehingga bisa
menutupi biaya perjalanan ke Turki yang terbilang cukup mahal dibanding
melakukan jastip di negara Asia Tenggara.
Yang
Saya salut dari beliau adalah seorang emak-emak rumah tangga yang usianya sudah
menginjak 50 tahun lebih dapat melakukan perjalanan di negeri seberang dan
menjalankan bisnis jastip.
Banyak
barang jastip yang ditawarkan seperti produk homedekor, pakaian,
makanan, obat-obatan, suplemen kesehatan dan kosmetik. . Khusus untuk obat, suplemen dan kosmetik ada
beberapa ketentuan yang sudah ditetapkan oleh BPOM (Badan Pengawasan
Obat-obatan dan Makanan).
Traveling
Nyaman, Oleh-oleh Aman
Senang
sekali ketika Wellfest 2024 kembali hadir di Indonesia selama tiga hari mulai
dari tanggal 2 Agustus hingga 4 Agustus. Kebetulan saya hadir di hari ketiga
dan mengikuti salah satu talkshow yang berhubungan dengan jastip tadi.
Sore
hari, saya sudah sampai di Central Park untuk mengikuti rangkaian acara
Wellfest 2024. Di jam 4 tepat, saya mengikuti Talkshow yang
diselenggarakan oleh BPOM terkait Kenali Ketentuan Pemasukan Produk Obat Bahan
Alam, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik dari Luar Negeri: Travelling Nyaman,
Oleh-oleh Aman.
Talkshow ini dihadiri narasumber keren seperti
Ibu Andita Nur Afifah selalu Customer Clearence and ExportImport Regulatory
ASPREINDO, Ibu Rustyawati selaku Direktur Pengawasan Obat Tradisional dan
Suplemen Kesehatan BPOM, dan Bapak Mojaza Sirait selaku Kepala Balai Besar BPOM
di Serang.
Pada
kesempatan talkshow ini, mata saya terbuka lebar perihal ketentuan obat
suplemen dan kosmetik yang masuk ke Indonesia meskipun saya bukan pelaku bisnis
jastip atau menjadi konsumen jastip. Namun penjelasan dari
narasumber perlu sekali diketahui khalayak ramai tidak hanya pelaku jastip
namun juga untuk traveller yang suka bawa oleh-oleh.
Ibu
Rustyawati selaku Direktur Pengawasan Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
BPOM Pengendalian spektrum penuh oleh BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan)
untuk obat-obatan alami, suplemen kesehatan, dan kosmetik impor mencakup
beberapa langkah regulasi untuk menjamin keamanan dan kualitas.
Dalam
talkshow ini BPOM menekankan pentingnya perizinan dalam peningkatan daya saing
produk obat bahan alam, suplemen kesehatan, dan kosmetik. Banyaknya produk
dengan izin edar yang terjamin keamanan, khasiat, dan mutunya diharapkan dapat
mengurangi peredaran produk ilegal.
Hal
ini juga diamini oleh Bapak Mojaza Sirait selaku Kepala Balai Besar BPOM di
Serang. Beliau menambahkan untuk barang
yang datang dari luar negeri memiliki ketentuan jumlah yang sudah ditetapkan
BPOM. Untuk kosmetika dibatasi hanya 20 pcs barang per penumpang atau penerima,
sedangkan untuk bahan pangan bila bahan pangan tersebut untuk keperluan gizi
khusus maka jumlahnya disesuaikan dengan resep dokter sedangkan jika pangan
olahan jumlahnya maksimal 5kg/penumpang atau penerima. Sedangkan untuk obat
bahan alam dan suplemen kesehatan jumlah yang ditentukan adalah 5pcs untuk
setiap jenis. Sedangkan jumlah obat disesuaikan dengan resep dokter dan
30pcs/penerima.
Ibu
Andita Nur Afifah selalu customer Clearence and ExportImport Regulatory
ASPREINDO menjelaskan mengenai Skema Sertifikasi dan Akreditasi Sistem (SAS)
untuk obat dan kosmetika impor di Indonesia biasanya melibatkan beberapa
langkah yang melibatkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta instansi
lainnya terkait dengan impor.
Cek
KLIK BPOM
Ibu
Rustyawati mengingatkan kepada para peserta talkshow untuk lebih peduli
terhadap semua produk sebelum memutuskan membeli bahkan menggunakan.
Cek
KLIK BPOM adalah kampanye yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) Indonesia untuk membantu konsumen memeriksa keamanan produk obat,
makanan, kosmetika, dan suplemen kesehatan sebelum membelinya. "KLIK"
adalah akronim dari empat hal yang perlu diperiksa oleh konsumen:
Cek
Kemasan. Periksa kondisi kemasan produk. Pastikan kemasan tidak
rusak, bocor, atau penyok yang dapat mempengaruhi kualitas produk.
Cek
Label. Bacalah label produk dengan teliti. Label harus
mencantumkan informasi penting seperti nama produk, komposisi, cara penggunaan,
tanggal kedaluwarsa, nomor izin edar, dan produsen. Untuk kosmetika dan obat,
juga periksa apakah ada peringatan atau kontraindikasi.
Cek
Izin Edar. Pastikan produk memiliki nomor izin edar dari BPOM. Nomor
izin edar bisa dicek melalui situs resmi BPOM atau aplikasi mobile BPOM. Izin
edar menunjukkan bahwa produk tersebut telah diuji dan disetujui oleh BPOM.
Cek
Kedaluwarsa. Periksa tanggal kedaluwarsa produk. Jangan
membeli atau menggunakan produk yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.
Cek KLIK BPOM ini tidak hanya berlaku untuk kosmetika, obat dan suplemen. Semua barang termasuk bahan pangan, makanan olahan juga perlu cek KLIK ini.
WellFest
2024
Rangkaian
acara WellFest di Central Park berjalan dmegan baik, lancar dan sukses. Menurut
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala BPOM RI L. Rizka Andalusia, WELLFEST 2024 adalah
tempat di mana masyarakat bisa memperoleh informasi tentang wellness lifestyle,
serta mengenal dan membeli produk beauty and wellness, seperti obat bahan alam,
suplemen kesehatan, dan kosmetik yang dipastikan aman dan bermutu.
WELLFEST
2024 juga menjadi ajang bagi pelaku usaha untuk memperkenalkan produk obat
bahan alam, suplemen kesehatan, dan kosmetik kepada konsumen dengan menjamin
keamanan dan mutu produknya, baik industri besar ataupun menengah kecil. Tak
kurang dari 80 booth yang diisi oleh 67 tenant yang berasal dari berbagai
daerah, antara lain Jakarta, Bogor, Bandung, Denpasar, Yogyakarta, dan Makassar
hadir dalam kegiatan ini.
Semoga
WellFest tahun berikutnya lebih seru dan banyak kegiatan menarik lainnya.
Tidak ada komentar
Posting Komentar